Sukses

Jurang Pemisah Orang Miskin dan Kaya Dunia Kian Melebar

Kekayaan global menembus rekor tertinggi senilai US$ 241 triliun dengan peningkatan pesat sebesar 68% dalam satu dekade terakhir.

Chief Investment Officer (CIO) Credit Suisse Mike O'Sullivan mengungkapkan, kekayaan global menembus rekor tertinggi senilai US$ 241 triliun dengan peningkatan pesat sebesar 68% dalam satu dekade terakhir.

Meski jumlahnya sangat besar, tapi seluruh uang di dunia mengalir tidak merata dan memperbesar selisih antara si kaya dan si miskin.

Seperti melansir CNBC, Sabtu (12/10/2013), nilai rata-rata kekayaan satu orang dewasa di dunia juga menembus rekor tertingginya sebesar US$ 51.600.

Swiss menempati posisi pertama dengan jumlah kekayaan orang dewasa yang mencapai US$ 513 ribu. Mengacu pada Global Wealth Report yang dirilis Credit Suisse, Australia dan Norwegia menyusul dengan jumlah masing-masing sebesar US$ 403 ribu dan US$ 380 ribu.

"Pengaliran kekayaan saat ini sangat timpang," ujar O'Sullivan. Laporan yang dirilis Credit Suisse menunjukkan, 1% orang-orang terkaya dunia memiliki 46% seluruh aset global.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengungguli Eropa dan Asia Pasifik dengan kenaikan harta sebesar US$ 8,4 trilium sejak pertengahan 2012. Jumlah tersebut dipicu pemulihan harga perumahan dan pasar ekuitas yang menguat.

Dari laporan tersebut, kekayaan global diprediksi meningkat sekitar 40% dalam lima tahun ke depan hingga US$ 334 triliun pada 2015. Kekayaan generasi negara berkembang diprediksi dapat mengungguli negara-negara maju.

"Penelitian kami menunjukkan, kekayaan global meningkat dua kali lipat sejak 2000, meski diiringi berbagai tantangan ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir. Kami perkirakan tren ini akan terus berlanjut ke depannya dengan dipicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang kuat dan tingkat populasi dunia yang meningkat," ujar O'Sullivan.

Penurunan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS sebesar 22% membuat kekayaan di Negeri Sakura tersebut anjlok 20,5% menjadi US$  22,6 triliun. Sementara total kekayaan kawasan Asia Pasifik anjlok sebesar 3,7%  menjadi US$ 73,9 miliar.

Bicara soal pemilik harta, jumlah miliarder dunia meningkat hampir 2 juta orang sejak tahun lalu dengan pertumbuhan pesat di AS.

Laporan tersebut juga mencatat, jumlah miliarder dunia dapaat mencapai 47 juta jiwa pada 2018 dengan peningkatan hampir 16 juta orang. Dari angka tersebut, jumlah miliarder di China dapat berkembang pesat. (Sis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.