Sukses

Penerbangan Kerap Tertunda, Ini 3 Jurus Kemenhub

Wamenhub Bambang Susantono mengungkapkan pemerintah tengah mempersiapkan beberapa langkah untuk meminimalisir penundaan penerbangan.

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono mengungkapkan pemerintah tengah mempersiapkan beberapa langkah untuk meminimalisir, bahkan membereskan masalah penundaan (delay) penerbangan yang kerap terjadi di sejumlah bandara di Indonesia.

Masalah penerbangan ini sempat menjadi sorotan Pangeran Inggris, Andrew saat bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Bambang menyebutkan ketiga hal tersebut, yakni pertama, pihaknya bersama pengelola bandara dan air navigator akan melakukan efisiensi terkait masalah navigasi udara.

Cara ini untuk mengatur jalur-jalur udara dari semua maskapai penerbangan. Caranya seperti menahan pesawat apabila belum siap untuk terbang.

"Kedua, kapasitas dan optimalisasi bandara, misalnya di Bali dan Balikpapan itu berapa. Langkah ketiga, pairing atau memadukan kapasitas bandara yang satu dengan bandara lain," tutur dia saat ditemui di acara Kedatangan Pesawat ke-17 Garuda Indonesia A330-300 di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Bambang mengatakan, Indonesia membutuhkan bandara dengan kapasitas penerbangan lebih besar, seperti di Bandara Internasional Ngurang Rai, Bali. "Jadi tidak ada yang menunggu lagi di Apron dan berlama-lama di udara supaya lebih efisien," tegas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Tommy Soetomo menilai, delay penerbangan di bandara Indonesia harus dicarikan solusi dengan sinergi antara pemerintah dan maskapai penerbangan.

"Misalnya telat di Soekarno-Hatta telat 1 jam tapi di Indonesia Timur kan sudah berapa jam. Makanya harus ada pembagian tidak semuanya bandara internasional, jadi butuh sinergi antara pemerintah, airline dan pihak bandara," pungkas dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, sebelumnya mengaku bahwa Pangeran Andrew dan perwakilan pemerintah Inggris menyoroti kondisi Bandara Internasional Soekarno Hatta akibat sering terjadi keterlambatan pesawat.

"Pangeran Andrew menyoroti Indonesia penting untuk meningkatkan kuaitas dari pelayanan penerbangan kita, rupanya ini sudah menjadi pembicaraan di komunitas di internasional," tandas dia. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.