Punya Utang Ribuan Triliun Tak Berarti RI Bangkrut

Catatan utang Indonesia yang telah menembus menjadi Rp 2.178 triliun sampai dengan Agustus 2013 tak membuat pemerintah kelimpungan. Bahkan pemerintah menolak jika dikatakan negara ini tengah dilanda kebangkrutan.

"Tidak lah (bangkrut). Biasa lah anggapan orang terhadap pemerintah," tutur Direktur Surat Berharga Negara (SBN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Loto Sinartia Ginting usai acara Peluncuran & Pembukaan Masa Penawaran ORI010 di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Dia menggambarkan, utang merupakan suatu cara yang lumrah untuk membiayai beragam proyek-proyek pembangunan pemerintah di sebuah negara. Artinya utang tersebut digunakan untuk sesuatu yang produktif atau menghasilkan.

"Seperti orang beli rumah saja yang biasanya selalu berutang, baru bisa terbeli aset. Asalkan sepanjang orang itu bisa membayar utang dengan menyisihkan berapa persen dari penghasilannya sehingga masih bisa hidup dan aset bertambah," paparnya.

Loto bilang, kondisi tersebut sama dengan Indonesia sebab, negara ini berutang sesuai kapasitas dengan melihat pertumbuhan ekonomi bangsa ini, dan masih mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Sayangnya ketika ditanya mengenai ideal utang bagi suatu negara, dia mengatakan tergantung terhadap kemampuan negara tersebut.

"Di Indonesia kan ada Undang-undang (UU) yang membatasi bahwa utang Indonesia tidak boleh lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Jadi utang pemerintah masih aman," tandas Loto.  

Sebelumnya, Loto mencatat utang pemerintah hingga posisi Agustus 2013 mencapai Rp 2.178 triliun. Jumlah itu membengkak Rp 75,44 triliun dari posisi utang akhir Juli 2013 yang sebesar Rp 2.102,56 triliun. Sedangkan dibandingkan Juni 2013, nilai utang ini menanjak sebanyak Rp 141,46 triliun. (Fik/Ndw)

Baca Juga:
Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Kuning
5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Bangkrut Kantong Pribadi
5 Kota Bangkrut dengan Utang Terbesar Sepanjang Sejarah AS