Sukses

Bos Inpex Rayu SBY Agar Kontrak Blok Mahakam Diperpanjang

Presiden dan CEO Inpex Corporation, Toshiaki Kitamura meminta kejelasan status Blok Mahakam yang habis masa kontraknya pada 2017.

Dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden dan CEO Inpex Corporation, Toshiaki Kitamura juga menyinggung soal status Blok Mahakam yang akan segera habis masa kontraknya pada 2017.

"Memang disinggung juga tentang Blok Mahakam yang akan habis masa kontraknya pada 2017. Blok itu dikerjakan (Inpex) bersama PT Total Oil Indonesie," jelas Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, usai pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Dari pihak Inpex, lanjut Jero, ada keinginan untuk memperpanjang kerja sama yang sudah ada. "Beliau (Toshiaki Kitamura) mengajukan usulan kepada pemerintah bagaimana nanti sesudah 2017," ujarnya.

Namun, pemerintah belum bersikap dan masih mempertimbangkan usulan perpanjangan kontrak di lapangan yang menghasilkan gas terbesar di Indonesia itu. "Tentu kami sedang evaluasi sebaik-baiknya demi kepentingan Indonesia," tegas Jero.

Dalam pertemuan dengan Presiden SBY, Kitamura juga menyampaikan nilai investasi yang sudah ditanamkan di Indonesia. "Kitamura melaporkan sudah berinvestasi US$ 21 miliar di Indonesia," kata Jero.

Inpex berharap kerja sama dengan Indonesia diteruskan guna melanjutkan operasional perusahaan itu selama 47 tahun di Indonesia.  Perusahaan asal Jepang itu telah melaksanakan 41 proyek migas dan terus secara aktif mengerjakan 12 proyek tambahan yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi di beberapa blok lepas pantai yang membentang dari Aceh hingga Maluku. (Ado/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini