Sukses

SBY Ingatkan Bos Inpex Agar Beri RI Untung Besar

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar proyek migas yang digarap Inpex di Indonesia bisa memberikan keuntungan besar bagi negeri ini.

Dalam pertemuannya dengan bos perusahaan minyak dan gas (migas) asal Jepang Inpex Corporation, Toshiaki Kitamura, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar proyek migas yang digarap Inpex di Indonesia bisa memberikan keuntungan besar bagi negeri ini. 

Pesan itu disampaikan mengingat saat ini Inpex sedang mengembangkan Blok Masela yang merupakan salah satu lapangan gas raksasa yang ada di Indonesia. Perusahaan migas asal Jepang itu juga menjadi operator Blok Mahakam.

"Presiden tadi mengatakan, semua proyek-proyek yang you kerjakan di  Indonesia harus dapat benefit yang besar bagi Indonesaia," ujar Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, usai pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Presiden SBY juga menegaskan tidak ingin Indonesia mendapat bagian yang kecil dari proyek-proyek yang dikerjakan Inpex "Tidak boleh ada proyek yang untung asing, tapi kitanya tidak dapat. Harusnya kita lebih banyak, mereka lebih sedikit," tegas Jero mengutip Presiden.

Hal ini dianggap penting bukan hanya untuk mendongkrak penerimaan negara, tapi juga untuk menjamin pasokan gas ke konsumen domestik. "Benefitnya ya revenue. Pak Presiden juga mengatakan, di masa depan kita juga membutuhkan gas lebih banyak untuk mendukung industri kita," katanya.

Inpex adalah perusahaan minyak Jepang yang memulai usahanya pada 1966. Inpex berinvestasi di Indonesia sejak awal pendiriannya, dengan menandatangani kontrak pada tanggal 21 Februari 1966 dengan nama perusahaan North Sumatra Offshore Petroleum Exploration Co., Ltd.

Sejak itu Inpex terus mengembangkan investasinya di berbagai wilayah Indonesia melalui berbagai anak perusahaan, yang meliputi Inpex Natuna, Inpex Jawa, Inpex Sumatra, Inpex Masela, MI Berau B.V., dan Inpex Offshore Northeast Mahakam, Ltd.

Pada tanggal 3 April 2006, Inpex Corporation dan Teikoku Oil Co., Ltd. melakukan merger dan menjadi INPEX Holdings, Inc. Saat ini Inpex mengerjakan tidak kurang dari 70 proyek dan beroperasi di 28 negara, antara lain Indonesia, Australia, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, Uni Emirat Arab dan Brasil.

Pada September 2011, Kitamura juga pernah menemui Presiden SBY guna melaporkan perkembangan pembangunan lapangan gas abadi di Blok Masela di Laut Arafuru. (Ado/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.