Sukses

Pakai Biodiesel 10%, Impor BBM Berkurang US$ 3 Miliar

Pemerintah memperkirakan peningkatan penggunaan biodiesel sampai dengan 10% sebagai campuran solar akan mampu mengurangi impor BBM.

Pemerintah memperkirakan peningkatan penggunaan biodiesel sampai dengan 10% campuran solar akan mampu mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) hingga US$ 3 miliar per tahun.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar mengatakan, terlibat aktif dalam perumusan kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam meningkatkan porsi biodiesel dalam campuran solar.

"Kebijakan ini akan menurunkan impor minyak dan gas (migas) secara signifikan sampai dengan US$ 3 miliar setiap tahun," ujar dia saat Konferensi Pers Paket Kebijakan Insentif di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Paket tersebut, kata Mahendra bertujuan untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan (current account). Kebijakan ini menetapkan :

1. Peningkatan penggunaan biodiesel mandatori 10% yang akan diberlakukan sejak September 2013 untuk menggantikan BBM solar di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan
Sedangkan wilayah lain menyusul pada Januari 2014.

2. Peningkatan biodiesel pada transportasi non PSO dan industri yang mulai diterapkan secara bertahap dari 3%-5% menuju 10%.

3. Peningkatan biodiesel pada PT PLN yang akan ditingkatkan secara bertahap dari 7,5% hingga 20% pada awal 2014. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.