Sukses

Genjot Produksi Amunisi, Pindad Pesan Dua Mesin dari Eropa Barat

PT Pindad akan mendatangkan dua lini atau mesin produksi amunisi atau peluru dari Eropa Barat pada pertengahan tahun depan.

PT Pindad (Persero) akan mendatangkan dua lini atau mesin produksi amunisi atau peluru dari Eropa Barat pada pertengahan tahun depan. Upaya ini ditempuh untuk meningkatkan kapasitas produksi amunisi hingga mencapai 200 juta per tahun di 2014.

Direktur Utama Pindad, Adik Avianto Soedarsono yang kini hampir habis masa jabatannya mengatakan, pihaknya membeli mesin produksi amunisi tersebut dari Eropa Barat karena terkenal sebagai negara yang memiliki teknologi mesin amunisi terbaik.

"Kami memang sedang membeli dua mesin lini amunisi yang memproduksi amunisi berukuran 5,56 milimeter (mm) dan 9 mm," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (25/8/2013).  

Lebih jauh dia menjelaskan, proses pembelian mesin sampai tiba di lokasi (lead time) memakan waktu sekitar 2 tahun. Lamanya proses tersebut karena harus ada izin dari pemerintah pemilik tenologi.

"Jadi proses order sudah sejak 2010, lalu diputuskan membeli 2011 dan teken kontrak 2012. Sedangkan peralatan mulai datang Oktober 2013 sampai Juni 2014," tambahnya.

Adik menyebut, investasi satu unit mesin amunisi sekitar 10 juta Euro atau setara dengan Rp 147,01 miliar. Dengan begitu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini harus menggelontorkan dana sekitar 20 juta Euro.

Mesin anyar itu, lanjut dia, untuk menggenjot kapasitas produksi amunisi hingga mencapai 200 juta per tahun dari kapasitas saat ini sebesar 120 juta butir amunisi setiap tahun.

"Per lini ada yang mempunyai kapasitas produksi sebesar 50 juta butir, dan ada pula yang 20 juta butir amunisi per tahun," ucapnya.

Selama ini, Adik mengaku, pesanan amunisi terbesar datang dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengingat tugas Pindad yang berbasis di Bandung adalah memenuhi kebutuhan lembaga tersebut.

"Sisa kapasitas dan fluktuasi order baru akan dilepas ke pasar sport Amerika Serikat (AS) berukuran 9 mm. Bila permintaan meningkat, kami bisa beli lagi mesin baru," tandas dia. (Fik/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.

    Pindad

  • PT Pindad