Mau Cari Wamenkeu? Chatib: Dia Ada di Pelabuhan Tanjung Priok

Kementerian Keuangan berbenah diri meningkatkan kualitas pelayanan waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan paling sibuk, Tanjung Priok dalam rangka menyambut Ramadhan dan Lebaran. Tak tanggung-tanggung, Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar ditunjuk untuk berkantor  di pelabuhan tersebut.

"Saya sudah minta Pak Mahendra (Wamenkeu II) untuk berkantor dua kali seminggu di Tanjung Priok. Sekarang masih rapat di Komisi IX DPR dan setelah itu akan langsung cek instruksi pertama pelayanan sampai pukul 23.00 WIB. Jadi kalau Anda mencari Pak Mahendra malam ini, dia ada di pelabuhan," tegas dia saat ditemui di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Chatib menjelaskan, pemerintah bertujuan mengevaluasi mengenai pemeriksaan dan manajemen risiko dari barang yang ada, karena terlihat sudah ada perbaikan.

"Kami terus berusaha melakukan hal ini (perbaikan kualitas pelayanan)terkait dengan puasa, dan meningkatkan dwelling time dengan berbagai upaya lebih signifikan," tukas dia.

Menurut dia, permasalahan kerap datang setiap kali pengecekan atau evaluasi secara acak di jalur hijau. Namun random cek sering kali menjadi permanen dan membutuhkan proses lama sehingga perlu mendapatkan perhatian supaya dilakukan perbaikan.

"Jangan selalu berpikir bea cukai sebagai alat menggenjot penerimaan. Kalau pikirannya begitu, semuanya tidak akan jalan. Buat saya, bea cukai dan pajak itu instrumen agar proses keluar masuk barang lancar dan cepat serta pemindahan kontainer yang selama ini menginap di pelabuhan," paparnya.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku, akan menagih komitmen untuk memangkas waktu dwelling time dari sebelumnya empat hari.

"Pokoknya saya akan tagih komitmennya sesuai dengan rapat koordinasi yang pernah digelar. Saya juga sudah minta Pak Edy Putra untuk memantau terus dan melaporkan perkembangan di pelabuhan kepada saya setiap hari. Sekarang sudah mulai ada perbaikan, bahkan Wamenkeu nongkrong di Tanjung Priok," pungkas Hatta. (Fik/Ndw)