Sukses

Peluang Rebound IHSG Terancam Aksi Jual

IHSG masih diwarnai aksi jual pelaku pasar yang menghambat upaya rebound. IHSG bakal bergerak di kisaran 4.550-4.663.

Memulai perdagangan saham di awal pekan kedua Juli, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan diwarnai aksi jual pelaku pasar. Akibatnya, peluang indeks untuk mengalami rebound sedikit terhambat.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Senin (8/7/2013) memperkirakan IHSG akan berada pada level support 4.550-4.595 dan resistance 4.652-4.663.

Pola teknikal indeks menyerupai homing pigeon di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak turun terbatas menuju area oversold.

"Laju IHSG kembali menembus target support kami (4.550-4.595) meskipun bergerak positif. Tidak tercapainya target resisten kami (4.652-4.663) memperlihatkan masih adanya tekanan jual dalam usaha IHSG untuk rebound," kata Reza.

Dengan masih adanya sentimen positif, Reza berharap indeks dapat tertolong untuk tetap bertahan di area hijaunya. Begitupun dengan rilis data-data ekonomi dari China diharapkan bisa berikan imbas positif.

Sentimen positif yang mncul di pasar modal domestik diantaranya berasal dari pasar saham Amerika Serikat (AS), terutama untuk pasar berjangkanya jelang libur kemerdekaan AS.

Pada penutupan akhir pekan lalu, indeks saham Asia juga bertahan di zona hijau setelah merespon membaiknya data-data ketenagakerjaan AS dan langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang mempertahankan suku bunga rendahnya dan rencana merilis kebijakan ekonomi yang akomodatif.

Namun sayangnya bursa saham Eropa gagal bertahan di zona positif setelah pelaku pasar menilai membaiknya data-data ketenagakerjaan AS akan membuka ruang bagi The Fed untuk mempercepat pengurangan stimulusnya. "Di sisi lain, terjadinya lonjakan yield obligasi tidak hanya terjadi di Portugal tapi juga pada negara-negara anggota zona euro lainnya," katanya.

Sementara itu, bursa saham AS ditutup positif pasca libur hari kemerdekaannya setelah rilis kenaikan non farm payrolls di atas estimasi. Tetapi, pelaku pasar juga merespon sedikit negatif terhadap rilis masih tingginya angka pengangguran.

"Dengan adanya kenaikan tersebut membuat pelaku pasar bersikap optimis akan adanya pemulihan ekonomi di AS. Masih tingginya angka pengangguran memunculkan harapan bahwa stimulus The Fed masih diperlukan," ujar Reza.

Untuk hari ini, Trust Securities memilih 11 saham berikut untuk menjadi perhatian pelaku pasar:

1.  CPIN, trading buy dengan posisi support 4300-4350 dan resistance 4525-4575
2.  WSKT, trading buy dengan posisi support 650-690 dan resistance 750-780|TP760
3.  ICBP, trading buy dengan posisi support 10850-11050 dan resistance 11350-11450
4.  MNCN, trading buy dengan posisi support 2825-2925 dan resistance 3025-3075

Saham-saham lainnya:

5.  JSMR, trading buy selama naik 6250
6.  BBRI, trading sell jika 7700 gagal bertahan
7.  KLBF, trading buy selama naik 1430
8.  TLKM, trading sell jika 10900 gagal bertahan
9.  BEST, buy on weakness jika di bawah 700
10. SRTG, trading buy selama naik 4600
11. BSDE, buy on weakness jika di bawah 1650. (Shd)buy on weakness jika di bawah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Prediksi IHSG

  • Bursa