Sukses

Kimia Farma Bakal Buka Dua Apotek di Malaysia

PT Kimia Farma Tbk terus memacu ekspansi ke pasar luar negeri dengan berencana membuka apotek di Malaysia pada tahun ini.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus memacu ekspansi ke pasar luar negeri dengan berencana membuka apotek di Malaysia pada tahun ini. Dalam merealisasikan aksi korporasi tersebut, pihaknya bekerjasama (joint venture) dengan perusahaan farmasi lokal, Averroes Pharmaceutical Sdn. Bhd.

Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengaku, pihaknya akan terus memperluas jaringan untuk memasarkan produk obat perusahaan pelat merah ini di pasar regional.

"Sebagai starting poin dan membuka pintu pemasaran produk Kimia Farma di Malaysia, kami bakal membuka dua apotek yang berlokasi di Bukit Bintang dan pusat kota Kuala Lumpur," tutur dia saat dihubungi Liputan6.com seperti ditulis Senin (8/7/2013).

Rencana pendirian apotek tersebut menyusul pembukaan apotek pertama emiten berkode KAEF ini yang baru di-launching pada 4 Juli 2013. Apotek perdana itu bertempat di Jalan Bola Tempar Nomor 38, Shah Alam, Malaysia dengan merek farmasi Kimia Farma Averroes.  

"Kami menjual beragam obat dengan andalan produk obat herbal yang diproduksi langsung di pabrik kami, seperti Batugin dan lainnya," ucapnya.

Rusdi menyebut, perseroan menguasai 30% saham di apotek tersebut, sedangkan sisanya 70% dimiliki oleh Averroes. Hal ini karena adanya aturan pembatasan oleh pemerintah Malaysia bahwa porsi kepemilikan asing hanya boleh 30% dan 70% oleh perusahaan lokal.

"Jadi karena dibatasi, maka investasi kami pada outlet tersebut tidak banyak sekitar kurang dari Rp 10 miliar. Tapi tergantung sewa tempat, sebab di Bukit Bintang dan Pusat Kota Kuala Lumpur biasanya akan lebih mahal," jelasnya.   

Saat ini, tambah Rusdi, pihaknya sedang mencari lokasi yang strategis untuk kedua apotek tambahan di Malaysia. Grand launching dua apotek tersebut diharapkan paling cepat apotek pada tahun ini atau tahun depan paling lambat. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini