Sukses

BBM Naik, Harga Produk Hortikultura Naik Paling Tinggi

Kemendag mengungkapkan sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga usai pemerintah menaikan harga BBM. Produk apa yang naik tertinggi?

Kementerian Perdagangan mengungkapkan komoditas hortikultura mengalami kenaikan harga tertinggi diantara bahan pangan lain usai pemerintah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi selama 12 hari terakhir.

"Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada kelompok holtikultura," ungkap Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Kemendag melaporkan, harga cabai rawit tercatat naik sebesar 65,59% dan bawang merah naik sebesar 21,66%. Kenaikan harga cabai merah dan bawang merah tahun ini lebih besar dibandingkan tahun 2012. 

Lonjakan kenaikan harga cabai tersebut diduga terjadi akibat anomali cuaca dan kemarau basah yang menyebabkan turunnya kualitas hasil panen. Kenaikan juga dipicu kerusakan yang terjadi pada komoditas hortikultura akibat pengangkutan dari sentra produksi (Blitar, Lumajang, dan Banyuwangi) ke sentra konsumsi (Pasar Induk Kramat Jati).

Selain hortikultura, kelompok komoditi pangan hasil industri yang mengalami kenaikan harga adalah gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan beras. Namun kenaikan harga yang terjadi relatif stabil. "Besarnya kenaikan masih di kisaran 1,5% saja,"jelas Gita.

Sementara untuk kelompok pangan hasil peternakan seperti aging ayam, daging sapi dan telur ayam rata-rata mengalami kenaikan di kisaran 1%-7%. Kenaikan harga daging dan telur ini disebabkan karena tradisi para peternak menaikkan harga pada momen puasa dan lebaran untuk menutup BEP dimana 5 bulan sebelumnya mengalami kerugian.

"Di lingkungan peternak itu ada istilah 5:7, yaitu 5 bulan rugi dan 7 bulan untung. Momen puasa dan Lebaran ini merupakan bulan-bulanan di mana mereka bisa memperoleh keuntungan yang memadai," kata dia.

Sementara itu dari hasil pengkajian Kementrian Perdagangan, perkembangan harga bahan pangan pokok nasional pra (21 Juni 2013) dan pasca (1 Juli 2013) kenaikan harga BBM 2013 adalah sebagai berikut :

1.   Beras Medium yang semula Rp 8.300/kg menjadi Rp 8.371/kg (naik 0,86%).
2.   Gula pasir yang semula Rp 12.370/kg menjadi 12.430/kg (naik 0,48%).
3.   Minyak goreng kemasan yang semula Rp 13.570/liter menjadi Rp 13.743/liter (naik 1,28%).
4.   Minyak goreng curah yang semula Rp 10.180/liter menjadi Rp10.260/liter (naik 0,78%).
5.   Daging sapi yang semula Rp 88.840/kg menjadi Rp 90.125/kg (naik 1,45%).
6.   Daging ayam broiller yang semula Rp 27.760/kg menjadi Rp 29.668/kg (naik 6,87%).
7.   Telur ayam ras yang semula Rp 19.280/kg menjadi Rp 19.775/kg (naik 2,57%).
8.   Tepung terigu yang semula Rp 7.950/kg menjadi Rp 8.008/kg (naik 0,73%).
9.   Cabe merah keriting yang semula Rp 32.730/kg menjadi Rp 31.752/kg (naik 2,99%).
10. Cabe merah biasa yang semula Rp 33.150/kg menjadi Rp 32.305/kg (naik 2,55%).
11. Cabe rawit merah yang semula Rp 28.369/kg menjadi Rp 48.103/kf (naik 69,56%).
12. Bawang merah yang semula Rp 28.840/kg menjadi Rp 35.086/kg (naik 21,66%).
13. Bawang putih yang semula Rp 19.100/kg menjadi Rp 19.148/kg (naik 0,25%). (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini