Sukses

Pesan Jokowi di Hari Antikorupsi Sedunia 2022

Melalui sebuah postingan di akun Instagram resminya, Jokowi mengatakan bahwa korupsi merupakan pangkal dari berbagai tantangan dan masalah pembangunan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2022. Melalui sebuah postingan di akun Instagram resminya, Jokowi mengatakan bahwa korupsi merupakan pangkal dari berbagai tantangan dan masalah pembangunan.

"Korupsi adalah pangkal dari berbagai tantangan dan masalah pembangunan: dari urusan penciptaan lapangan kerja, mutu pekerjaan, pelayanan masyarakat, hingga harga kebutuhan pokok," tulis Jokowi dikutip dari akun Instagram @jokowi, Jumat (9/12/2022).

Dalam postingan tersebut, Jokowi juga menyampaikan seruan untuk terus memberantas korupsi.

"Kita takkan pernah lelah dan lengah untuk terus-menerus mendorong Indonesia yang bersih dan maju," katanya.

"Selamat Hari Antikorupsi Sedunia 2022," tutup Jokowi. 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan akan melaksanakan lelang barang rampasan dari para terpidana kasus korupsi.

Mereka adalah mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo, Komisaris Utama PT Ametis Indogeo Prakarsa Lissa Rukmi Utari, Amiril Mukminin yang merupakan mantan Sespri Menteri KKP Edhy Prabowo, Ainul Faqih yang merupakan mantan Sespri istri Edhy Prabowo, pemilik PT Aero Citra Kargo Siswadhi Pranoto Loe, dan Dirut PTPN III Dolly Parlagutan Pulungan.

Lelang barang rampasan itu dilakukan lantaran vonis mereka telah berkekuatan hukum tetap.

"Bertepatan dengan peringatan Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia) 2022, KPK bersama dan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III akan melaksanakan lelang eksekusi barang rampasan dengan metode open bidding (tanpa kehadiran peserta lelang) yang bertempat di Menara Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 71-73 Jakarta Selatan," terang Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya pada Selasa (6/12), dikutip Jumat (9/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hari Antikorupsi Sedunia, Erick Thohir Apresiasi Aksi Mulia Petugas Bandara-KRL Atas Temuan Barang Berharga

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Selain Jokowi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga  ikut menyambut Hari Antikorupsi Sedunia 2022. 

Hal itu dilakukan Erick Thohir dengan memberikan apreasiasi atas kejujuran petugas kebersihan di Bandara Internasional Kualanamu, Dewi Lestari dan dan petugas KRL, Mujenih dalam bertugas.

 Melalui sebuah postingan video di laman Instagramnya pada Jumat (9/12), Erick Thohir memperlihatkan laporan media yang menyoroti dan memuji kejujuran Dewi Lestari ketika menemukan emas di toilet bandara.

Adapun aksi mulia petugas KRL, Mujenih yang melaporkan temuan uang senilai 500 juta di rangkaian kereta.

"Dari Dewi Lestari dan Mujenih kita belajar arti kejujuran. Tak mengambil yang bukan haknya dan percaya rezeki sudah diatur. Inilah fondasi membangun budaya antikorupsi," tulis Erick Thohir dalam komentarnya pada video tersebut, dikutip Jumat (9/12/2022). 

"Kejujuran juga sangat diperlukan dalam bekerja. Jangan pernah takut untuk jujur, karena itu akan mempermudah segala urusan kita," lanjutnya. 

"Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!," ujar Erick Thohir. 

Sebagai informasi, Dewi Lestari mendapat pujian dari publik dan media di Indonesia karena kejujurannya mengembalikan temuan emas seberat 97 gram di toilet bandara.

Alih-alih diambil untuk kepentingan pribadi, temuan emas itu dilaporkan kepada atasan dan petugas keamanan  Bandara Internasional Kualanamu. 

Adapun seorang petugas KRL bernama Mujenih, yang juga menuai pujian karena mengembalikan temuan uang Rp 500 juta ketika kereta sedang berhenti di stasiun Bogor, Jawa Barat.

3 dari 4 halaman

Hari Antikorupsi Sedunia, Bos Pajak Minta Anak Buah Saling Mengingatkan

Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo, menyampaikan pesan kepada para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022.

Suryo Utomo mengatakan dalam menjalankan tugas, terkadang sebagai manusia dihadapkan pada dilema untuk mengesampingkan integritas demi keuntungan pribadi.

"Oleh karena itu, peran kita sebagai rekan kerja, atasan ataupun bawahan adalah selalu saling menjaga dan mengingatkan. Apabila tidak didengar, maka laporkan! melalui saluran pengaduan DJP yang tersedia atau kepada Unit Kepatuhan Internal," kata Suryo Utomo dalam Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia DJP Tahun 2022, Selasa (6/12/2022).

Pada saat yang bersamaan, menurutnya para pegawai pajak juga harus menutup celah terjadinya pelanggaran. Salah satu strateginya adalah melalui pemanfaatan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan terotomasi, basis data yang akurat, serta proses bisnis yang mudah dan sederhana.

Dengan melakukan reformasi perpajakan, kepercayaan wajib pajak terhadap institusi kita dapat lebih meningkat, sehingga mampu mewujudkan kepatuhan pajak yang lebih baik.

"Tunjukkan bahwa dengan produktivitas kita sebagai pegawai pajak mampu membangun sebuah institusi perpajakan yang kuat, kredibel, dan akuntabel," ungkapnya.

Dia mengajak seluruh insan di DJP bisa saling bahu membahu menjaga integritas dengan tetap semangat dalam kebersamaan, terus melakukan reformasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa perubahan adalah sebuah keniscayaan, tapi yang kita inginkan bukan sekedar perubahan. Melainkan perubahan menuju ke arah yang lebih baik atau yang sering disebut reform.

4 dari 4 halaman

Reformasi Perpajakan

Reformasi perpajakan adalah hal yang mutlak, yang harus kita laksanakan, dan sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak adalah elemen terpenting dalam reformasi ini.

"Salah satu aspek utama reform ini adalah peningkatan integritas pegawai. Apapun posisi kita di Direktorat Jenderal Pajak integritas adalah modal dasar yang harus anda pegang teguh," ungkapnya.

Integritas adalah identitas. Sebagai pelayanan publik yang memiliki integritas berarti kita harus mampu menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi ataupun golongan.

"Jangan beri ruang bagi penyimpangan, jauhi niat tercela jaga kepercayaan masyarakat. Laksanakan tugas sesuai dengan SOP, peraturan, dan ketentuan yang berlaku. Junjung tinggi nilai-nilai Kementerian Keuangan, pegang teguh kode etik dan kode perilaku serta disiplin PNS,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.