Sukses

Harga Emas Hari Ini Perkasa, Investor Pantau Langkah The Fed

Harga emas hari ini naik, sementara investor memposisikan diri menjelang data inflasi utama AS dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis minggu depan.

Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia sedang kinclong. Harga emas hari ini di pasar global Emas menguat di tengah pelemahan Dolar karena fokus pada langkah Fed selanjutnya.

Harga emas naik, sementara investor memposisikan diri menjelang data inflasi utama AS dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis minggu depan.

Melansir laman nasdaq, Jumat (9/12/2022), harga emas dunia hari ini naik 0,3% ke posisi USD 1.791,28 per ons, setelah naik lebih dari 1% pada hari Rabu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi USD 1.803,20.

Indeks dolar tergelincir 0,2% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. 

"Kami hanya menunggu beberapa masukan fundamental baru," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals, menambahkan bahwa harga emas cenderung dalam perdagangan "berombak dan miring" menjelang pertemuan kebijakan Fed minggu depan.

Investor mencermati keputusan kebijakan Fed yang akan dirilis pada 14 Desember, dengan sebagian besar pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps). Data harga konsumen November yang akan dirilis pada 13 Desember juga akan diawasi dengan ketat.

"Apa yang akan diperhatikan pedagang bukan hanya apakah Fed menaikkan (suku bunga) setengah poin atau tiga perempat poin, tetapi juga tenor retorika mereka tentang laju kenaikan suku bunga di masa depan," kata Wyckoff.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu The Fed

Namun, data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini telah menyebabkan kekhawatiran bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diproyeksikan baru-baru ini.

"Laporan pekerjaan adalah sebuah kemunduran dan salah satu yang bisa menghalangi penembusan lain yang lebih tinggi sebelum pertemuan Fed," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

Kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

World Gold Council (WGC) mengatakan kepemilikan ETF (exchange traded fund) emas global turun selama tujuh bulan berturut-turut di bulan November, meskipun arus keluar melambat menjadi 34 ton senilai $1,8 miliar. GOL/ETF

Sementara itu, harga perak bertambah 1,7% menjadi USD 23,10 per ons. Harga platinum naik 0,5% menjadi USD 1.007,59 dan paladium naik 3,7% menjadi USD 1.913,44.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.