Sukses

KCIC Minta Masa Konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung Diperpanjang Jadi 80 Tahun

Konsesi awal kereta cepat Jakarta Bandung adalah selama 50 tahun sejak tanggal izin operasi prasaranan dan sarana perkeretaapian

Liputan6.com, Jakarta PT KCIC meminta kepada pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperpanjang masa konsesi kereta cepat Jakarta Bandung menjadi 80 tahun dari awalnya 50 tahun.

Permintaan ini dengan melihat beberapa kendala yang menjadi penyebab berubahnya kelayakan bisnis proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sehingga diperlukan penyesuaian masa konsesi menjadi 80 tahun.

Permintaan tersebut tertuang dalam surat Direktur Utama PT KCIC tertanggal 16 Agustus yang diajukan kepada Kementerian Perhubungan.

"Meminta kepada Kementerian Perhubungan agar konsesi kereta cepat Jakarta Bandung di mana terdapat beberapa kendala yang menyebabkan berubahnya kelayakan bisnis proyek sehingga diperlukan penyesuaian masa konsesi menjadi 80 tahun," jelas Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal dalam RDP dengan Komisi V di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Dikatakan, urgensi permintaan perpanjangan masa konsesi antara lain, untuk meningkatkan indikator kelayakan proyek KCJB dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan Cost Overrun sehingga proyek daat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Hal lain, guna menjaga kesinambungan Proyek KCJB sehingga dapat memaksimalkan dampak positif penyelenggaraan KCJB dari berbagai aspek, seperti sosio ekonomi, politik, lingkungan, ekonomi, teknologi dan pendidikan serta kontribusi pada pendapatan negara) yang dapat menguntungkan stakeholder dan masyarakat

Kemudian untuk mewujudkan keberhasilan proyek KCJB sehingga dapat mempererat hubungan bilateran Indonesia dan China.

Dia menyebutkan sebelumnya perjanjian konsesi sudah tertuang dalam perjanjian konsesi atau kerjasama nomor HK 201/2016. Kemudian amandemen dan pernyataan kembali perjanjian konsesi no PJ tahun 2017.

Adapun nilai investasi yang akan dibiayai KCIC pada proyek kereta cepat Jakarta Bandung mencapai USD 5,998 miliar.

Di mana konsesi awal selama 50 tahun sejak tanggal izin operasi prasarana dan sarana perkeretaapian. Sementara serah terima prasarana perkeretaapian kereta cepat di akhir masa konsesi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Begini Progress Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 91,70 persen. Sedangkan proyek yang akan dibangun sepanjang 142,3 kilometer (km) dirancang memiliki 4 stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan satu Depo di Tegalluar.

"Progres konstruksi sampai dengan Desember 2022 sebesar 91,70 persen berdasarkan perhitungan nilai investasi aktual yang telah dikeluarkan oleh kontraktor," kata Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal melansir Antara di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Adapun progres pembangunan masing-masing stasiun kereta cepat Jakarta Bandung, yaitu Stasiun Halim mencapai 74,19 persen, Stasiun Karawang 72,72 persen, Stasiun Padalarang 11,19 persen, Stasiun Tegalluar 86,29 persen, dan Depo Tegalluar mencapai 76,67 persen.

Pengerjaan jembatan mencapai 97,27 persen, konstruksi tanah dasar (subgrade) mencapai 80,41 persen, dan pengerjaan terowongan mencapai 99,48 persen.

Risal menyampaikan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebagai regulator turut menyiapkan operasional melalui sertifikasi sumber daya manusia, pengujian kelayakan sarana dan prasarana, serta penilaian keamanan.

"Untuk mendukung pengoperasian pada Juni 2023, didahului dengan commissioning test, integrasi, serta trial pengoperasian," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Layanan Pendukung

PT KAI tengah menyiapkan dua layanan kereta api yang akan mendukung konektivitas KCJB, yakni LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB.

Selaku pimpinan konsorsium pembangunan proyek KCJB, PT KAI menyampaikan bahwa penumpang dapat langsung berpindah dari Stasiun LRT Jabodebek Halim ke Stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi pada lokasi yang sama.

Di Stasiun Padalarang, KAI menyediakan layanan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan dengan jadwal kedatangan KCJB. Waktu tempuh KA Feeder KCJB untuk menuju Stasiun Bandung hanya 18 menit.

Dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi tersebut, total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Jakarta dan Bandung sekitar satu jam perjalanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.