Sukses

Otoritas Penerbangan Arab Saudi Cek Kesiapan Bandara Kertajati Layani Haji dan Umrah

Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ke Jeddah Arab Saudi telah dilaksanakan melalui maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) mengunjungi Bandara Kertajati Majalengka guna mengecek kesiapan melayani penerbangan Haji dan Umroh. Menyusul rencana pemerintah menjadikan Bandara Kertajati menjadi lokasi penerbangan Haji-Umrah. 

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni mengatakan delegasi Arab Saudi yang berjumlah 7 orang merupakan perwakilan dari Kementerian Transportasi dan Logistik Arab Saudi, GACA Arab Saudi, maskapai Saudi Airlines dan Flynas dipimpin oleh Hajj and Umrah Manager, Economic Policies and Air Transport GACA, Mr. Eng Mazen A. Bazahair.

"Mereka (Tim GACA) tersebut ingin melihat dan meninjau langsung kesiapan fasilitas Bandara Kertajati untuk penerbangan Haji dan Umroh. Terutama memastikan kesiapan fasilitas di bandara seperti office space, pengisian bahan bakar pesawat, layanan catering, akomodasi, dan manajemen penanganan bagasi. Selain itu Tim GACA juga meninjau kesiapan asrama haji yang harus dipenuhi oleh Kementerian Agama apabila ada penerbangan haji," tutur Maria dalam keterangannya, Rabu (7/12/2022).

"Tentunya fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penerbangan Haji dan Umroh di Bandara Kertajati harus sesuai dengan standar Tim GACA Arab Saudi," sambungnya.

Sebelumnya pada November, penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ke Jeddah Arab Saudi telah dilaksanakan melalui maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air. Hasil dari kunjungan tersebut terutama terkait fasilitas, pihak GACA dan operator akan melakukan diskusi internal terlebih dahulu. Nantinya keputusan kunjungan tersebut akan disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.  

Kunjungan Tim GACA disambut oleh perwakilan dari Ditjen Perhubungan Udara serta perwakilan dari Kementerian Agama, Bandara Internasional Jawa Barat (PT. BIJB), Perum LPPNPI AirNav Indonesia, PT Pertamina, CIQ Bandara Kertajati, dan Balai Karantina.

Maria Kristi berharap dengan adanya kunjungan Tim GACA Arab Saudi ini, dapat mendorong penerbangan umroh, haji dan penerbangan internasional dari dan ke Kertajati, sehingga masyarakat mempunyai pilihan maskapai lebih banyak untuk penerbangan internasional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hub Haji-Umrah

PT Angkasa Pura II atau AP II akan menambah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, sebagai hub bandara untuk melayani penerbangan haji dan umrah.

Direktur Utama (Dirut) AP II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan alasan bertambahnya hub tersebut untuk mengurangi beban pelayanan penerbangan umrah dan haji di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Diketahui sebelumnya, hanya ada dua bandara yang dijadikan untuk melayani penerbangan haji dan umrah, yakni Bandara Internasional Soetta, Bandara Internasional Kualanamu (Sumatera Utara). Namun, beban terbesar pergerakan penumpangnya ada di bandara Soetta 80 persen, dan Kualanamu 20 persen.

"Umrah trafik kita di-handle oleh dua bandara itu (Kualanamu dan Soetta) yang rata-rata setiap tahun itu trafiknya saja mendekati 600.000 jamaah. Bagaimana pola trafiknya? Pola trafiknya Kualanamu hanya 20 persen," kata Muhammad Awaluddin, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Sebab, saat itu bandara Kertajati belum diaktifkan operasionalnya. Namun, berkat pertimbangan regulator dan operator bandara, memutuskan untuk menggunakan Bandara Kertajati sebagai hub bandara untuk melayani haji dan umrah.

"Kalau yang 80 persen ini kita share, sebagian ke Kertajati maka beban Soekarno Hatta lebih ringan. Itulah skenario itu yang sedang kita seriuskan. Jadi bukan tanpa sebab (Kertajati diaktifkan lagi). Boleh dong kita menata, kita melakukan rebalancing terhadap traffic ini," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Sinergi

Di samping itu, AP II juga sedang berupaya melakukan sinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, dan pemerintah daerah demi kelancaran ketiga hub bandara tersebut.

"Kami sedang dengan regulator menyiapkan skenarionya agar bisa terjadi. Kalau ini terjadi, haji tahun depan paling tidak untuk embarkasi Jabar bisa dibuka di sana. Sekarang kan empat provinsi dari Soetta," kata dia.

"Jadi paling tidak dari Jabar bisa menampung 36.000 sampai 38.000 untuk kuota Jabar. Kebayang kan kalau angka itu kita taruh di Kertajati kan beban Soetta ringan," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Operasikan Tol Cisumdawu

Di sisi lain, guna mendukung pelayanan haji dan umrah di Bandara Kertajati, AP II berharap kepada Kementerian PUPR bisa segera mengoperasionalkan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), untuk mempermudah calon penumpang yang akan haji dan umrah ke bandara Kertajati.

"Itu kita berharap komitmen Kementerian PUPR untuk mengaktifkan Tol Cisumdawu. Jadi tol ini rencananya diaktifkan akhir tahun ini. Jadi kita tunggu, saya rasa sudah mendekati finalisasi. Tol ini kan punya enam ruas, jadi semua seksi kita harapkan sudah selesai kalau sekarang kan sudah dua atau tiga seksi selesai. Sisanya selesai tahun ini kemudian kita akan aktifkan agar Kertajati lebih maksimal," pungkasnya.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.