Sukses

Menko Luhut Tekankan Investasi Gak Boleh Ada Hambatan dan Percepat Pemberian Izin

Salah satu opsi untuk mendorong pertumbuhan, lanjut Luhut, adalah menarik FDI (Foreign Direct Investment) sebanyak-banyaknya melalui program hilirisasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan melambat signifikan pada 2023. Hal itu disebabkan karena akibat pelemahan ekonomi global yang memicu penurunan harga komoditas unggulan Indonesia sehingga pertumbuhan ekspor akan melambat.

Level inflasi yang masih tinggi di negara-negara maju akan berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga di Indonesia, sehingga akan memperlambat investasi dan konsumsi domestik.

“Investasi kita gak boleh ada hambatan. Saya ulangi, investasi kita gak boleh ada hambatan,” kata Menko Luhut saat Pembukaan Rakornas Investasi Tahun 2022 pada Rabu (30-11-2022) di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. 

Salah satu opsi untuk mendorong pertumbuhan, lanjut Luhut, adalah menarik FDI sebanyak-banyaknya melalui program hilirisasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Percepatan Pemberian Izin

Menko Luhut meminta agar realisasi investasi harus difokuskan pada percepatan pemberian izin sehingga pipeline investasi yang ada bisa terwujud. 

Sebagai informasi, total pipeline investasi yang harus dieksekusi mencapai US$ 30,9 miliar (s.d 2026). Hal ini tentunya perlu dimanfaatkan dengan mempercepat pemberian perizinan dan fasilitas agar realisasi tersebut dapat lebih cepat.

Dalam pembukaan Rakornas Investasi itu, Menko Luhut menyampaikan Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi dan tidak lagi mengandalkan komoditas mentah. Misalnya pada kebijakan hilirisasi nikel yang menjadi besi baja dan bahan baku baterai. 

Menurutnya, hal itu juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ekspor. Nilai ekspor besi baja sebesar US$ 23,16 miliar dan bahan baku baterai sebesar US$ 1,72 miliar.

“Kita beruntung, tujuh tahun lalu kita sudah mulai lakukan hilirisasi. Kalau waktu itu kita tidak ada hilirisasi angka ini tidak ada. Jadi kalau angka ini tidak ada, maka ekonomi kita hari ini terjebak. Kenapa? Karena harga komoditas menurun, efisiensi belum ada, kemudian kebijakan lain dana desa tidak jalan. Jadi itu semua kombinasi yang membuat kita sekarang seperti ini,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Industri Indonesia Berkembang

Ditambahkan olehnya, Indonesia sepanjang sejarah belum pernah ada di posisi seperti ini, bukan hanya karena harga komoditas, tetapi juga karena industri kita berkembang

Di akhir sambutan, Menko Luhut membagikan beberapa momen KTT G20 yang berlangsung di Bali beberapa waktu lalu. Bahwa Indonesia mendapatkan banyak apresiasi dan sepatutnya rakyat Indonesia harus bangga akan hal itu. 

“Dengan segala kemampuan yang saya miliki, saya mempertaruhkan momentum yang sudah baik ini dan ini tidak boleh dihambat oleh siapa pun,” tegasnya.

Rakornas Investasi tahun 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BPKM di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Adapun Rakornas ini dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini