Sukses

Investor Asing Direstui Terlibat Bangun IKN Nusantara, Ini Jatahnya

Pembangunan IKN tidak hanya sekedar memindahkan kantor-kantor pemerintah, tetapi juga untuk mengubah cara kerja dalam mempermudah kegiatan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan investor asing dapat terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dikatakan jika sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat pembangunan IKN. Nantinya, investor asing diperbolehkan terlibat pada proyek pengganti ibu kota Jakarta ini.

Proyek pembangunan yang bisa dimasuki semisal membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya. "Direncanakan pada kuartal ke 3 tahun 2023 Presiden akan bertemu dengan para investor IKN yang berminat dan menentukan ikut pembangunan pada bagian apa di IKN secara detail," kata Basuki melansir Antara di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Pembangunan IKN tidak hanya sekedar memindahkan kantor-kantor pemerintah, tetapi juga untuk mengubah cara kerja dalam mempermudah kegiatan.

"Para investor tidak perlu ragu dalam memperoleh izin untuk pembangunan di IKN. Saya lihat perwakilan perusahaan yang hadir pada siang ini sudah sangat relevan dengan pembangunan IKN," kata Basuki.

Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi pada Selasa (29/11).

Pertemuan ini membahas tindak lanjut penguatan kerja sama Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bantuan Jepang

Menteri Basuki mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pembangunan IKN telah dimulai dengan dikirimnya beberapa tenaga ahli, terutama untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung.

"Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, sanitasi, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development) untuk kantor pemerintahan dan Istana Presiden berikut Wakil Presiden," kata Basuki.

Sementara itu, Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 12 perusahaan besar di Jepang yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur dengan spesialisasinya masing-masing.

"Pemindahan IKN di Indonesia merupakan topik yang hangat bagi kami di Jepang, kami menantikan tindak lanjut dari pertemuan hari ini," kata Hiroto Izumi.

3 dari 3 halaman

Pembangunan Gedung Kementerian dan Istana Presiden di IKN Dimulai Desember

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan gedung pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai pada Desember ini. Mulai dari, gedung kementerian hingga istana kepresidenan dan wakil presiden.

"Yang berkaitan dengan pembangunan kementerian, istana presiden dan wakil presiden juga (akan dimulai). Bulan Desember sudah dimulai," jelas Jokowi di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).

Selain itu, kata dia, pemerintah juga telah memulai pembangunan infrastruktur lain di kawasan inti IKN. Adapun suplai air baku ke IKN rampung pada bulan Januari 2023.

"Untuk IKN ini kita sudah memulai (pembangunan) untuk infrastrukturnya, dam untuk suplai air baku ke IKN sudah, selesai Januari. Infrastruktur untuk yang kawasan inti sudah dimulai," ujarnya.

Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari masyarakat Kalimantan, utamanya suku Dayak atas dukungannya pada pembangunan IKN tersebut. Dia pun mengatakan bahwa pemerintah juga akan membangun Dayak Center di sekitar wilayah IKN atas permintaan masyarakat suku Dayak.

"Nanti juga atas permintaan dari suku Dayak, ada Dayak Center juga akan segera ditentukan lokasinya," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan minat investor untuk berinvestasi di ibu kota baru meningkat tajam, pasca Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan market sounding atau jajak pasar.

Dia menyampaikan bahwa sebelum Jokowi melakukan jajak pasar, minat para investor untuk berkontribusi membangun IKN sebanyak 25 kali lipat dari jumlah area yang ditawarkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Sementara setelah jajak pasar, minat investor naik 39 kali lipat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.