Sukses

Sudah Jalan 40 Proyek Konstruksi di IKN Nusantara Senilai Rp 25,99 Triliun

Pembangunan IKN Nusantara sudah dimulai sejak 2022 ini. Pada tahap awal, pembangunan meliputi infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan progres pembangunan di ibu kota negara baru atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Hingga November 2022, telah ada 40 kegiatan konstruksi senilai Rp 25,99 triliun.

Basuki menuturkan, pembangunan IKN Nusantara sudah dimulai sejak 2022 ini. Pada tahap awal, pembangunan meliputi infrastruktur dasar seperti jalan dan fasilitas lainnya.

"Jadi IKN ini memang sudah kita mulai pembangunan prasarana dasarnya, yaitu kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) berupa jalan tol," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Pelaksanaan Lelang Tahun Anggaran 2022 untuk pembangunan di luar KIPP sebanyak 15 kegiatan senilai Rp 10,91 triliun. Sektor Sumber Daya Air (SDA) dengan 3 kegiatan senilai Rp 1,07 triliun, Bina Marga 9 kegiatan Rp 8,75 triliun dan Cipta Karya 3 kegiatan senilai Rp 1,07 triliun.

Sementara, untuk pelaksanaan lelang tahun 2022 di kawasan KIPP zona 1A telah terkumpul 25 kegiatan. Terdiri dari SDA dengan 2kegiatan senilai Rp 690 miliar, Bina Marga 7 kegiatan Rp 1,97 triliun, Cipta Karya 14 kegiatan senilai Rp 11,32 triliun, dan Perumahan 2 kegiatan senilai Rp 1,09 triliun.

Sedangkan, hingga pekan ke-4 November 2022 telah ada 22 kegiatan yang terkontrak. Nilainya mencapai Rp 15,01 triliun.

"Terdiri dari sumber daya air 4 kegiatan senilai Rp 1,08 triliun, pembangunan bendungan Sepaku-Semoi yang progresnya sudah 78,7 persen, mudah-mudahan Desember (2022) ini sudah bisa kita selesaikan," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Infrastruktur Lain

Kemudian, Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku untuk air baku dengan progres 47,2 persen, dan penyediaan air baku persemaian Mentawir untuk mendukung KLHK mencapai progres 45,9 persen.

Dari kategori Bina Marga, ada 12 kegiatan senilai Rp 8,71 triliun. Diantaranya, pembagunan jalan Lingkar Sepaku dnegan progres 45,7 persen. Jalan Tol IKN progres 1 persen, Jalan Sumbu kebangsaan Sisi Barat sebesar 1 persen, Praservasi Jalan Simoang ITCI-Simpanh Riko dengan 66,4 persen.

Kemudian, Praservasi Jalan Simpanh Riko-Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dengan progres 58,8 persen, dan Pengadaan Jembatan Panel Darurar Tahap II dengan progres 17,9 persen.

"Untuk keciptakaryaan ada 5 kegiatan, senilai Rp 4,66 triliun untuk penyiapan land development KIPP tahap I dan tahap II. Land development ini membuat kavling-kavling, cuma kavlingnya tidak dengan pagar tapi dengan menggunakan pohon-pohon, ini untuk menjadi kavling-kavlingnya," ujarnya.

Di sektor perumahan, sedang 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi. Saat ini 7 tower sedang dikerjakan dengan prgres 36,8 persen. "Jadi ibu bapak sekalian, metode kerja nanti di IKN para pekerja konstruksi tak boleh membuat bedeng-bedeng sendiri, semua di hunian di tower-tower huni seluruh pekerja konstruksi ini," sambung Basuki.

 

3 dari 4 halaman

Terkontrak November-Desember 2022

Selanjutnya, Basuki juga menuturkan sejumlah kegiatan yang terkontrak pada November-Desember 2022. Jumlahnya ada 18 kegiatan dengan nilai 9,68 triliun.

Pada sektor SDA ada 1 kegiatan senilai Rp 50 miliar, Bina Marga dengan 4 kegiatan senilai Rp 1,59 triliun. Cipta Karya dengan 12 kegiatan senilai Rp 7,08 triliun, serta perumahan drngan 1 kegiatan senilai Rp 51 miliar.

"Ada 4 kantor kementerian kordinator ayng dibangun dengan kegiatan ini. Perumahan, bagi akan dibangun pembanguna rumah dinas di KIPP IKN sebesar Rp 510 miliar," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Minta Tambahan Anggaran Rp 12,7 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap butuh tambahan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN Nusantara. Nilainya mendapai Rp 12,7 triliun.

Untuk itu, dia telah bersurat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait permintaan tersebut. Dana ini nantinya digunakan untun percepatan pembangunan di IKN.

Termasuk pembangunan jalan dan kawasan hunian ASN dan TNI/Polri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Kami sudah kriimkan surat kepada Menteri Keuangan dengan nomor surat No. KU 0101-Mn/2210 perihal usulan kebutuhan anggaran percepatan pembangunan IKN pada 2023 sebesar Rp 12,7 triliun untuk pembangunan jalan kerja logistik dan akses jalan di KIPP dan development, dan pembangunan hunian ASN dan TNI/Polri," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Basuki mengatakan, dana ini guna mempercepat pembangunan di wilayah IKN Nusantara melingkup pembangunan di zoba 1B dan 1C. Ini juga sebagai salah satu bukti tindak lanjut dari arahan Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.