Sukses

OJK: Kinerja Perbankan 2022 Baik, Risiko Kredit Turun

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, menyampaikan kinerja perbankan terjaga baik ditopang oleh risiko kredit yang mulai menurun.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, menyampaikan kinerja perbankan terjaga baik ditopang oleh risiko kredit yang mulai menurun.

Kemudian juga ditopang oleh likuiditas yang masih memadai untuk mendukung penyaluran kredit serta permodalan yang kuat.

“Secara umum intermediasi perbankan relatif baik dengan LDR berkisar 78 persen hingga 92 persen,” kata Dian Ediana Rae dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (28/11/2022).

Selanjutnya, intermediasi ini terjaga solid, dimana kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sama-sama tumbuh. Dengan pertumbuhan kredit melebihi pertumbuhan DPK. Selain itu, rasio keuangan lainnya dapat dikatakan sangat kuat dan memadai.

“Antara lain NPL Gross terus menurun, kemudian coverage CPKN menguat dan meningkat seiring penurunan NPL, dan likuiditas masih memadai dengan AL/DPK di atas threshold,” ujarnya.

Disisi lain, permodalan juga sangat kuat dan Return on Assets (ROA) meningkat secara year on year. Dari kinerja sektor perbankan ini dapat disimpulkan bahwa resiko yang dihadapi perbankan masih manageable di tengah kenaikan suku bunga yang berpotensi mendorong kenaikan risiko kredit maupun tekanan terhadap kondisi likuiditas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

11 Fokus Strategi OJK

Lebih lanjut, dia menyampaikan 11 fokus strategi OJK tahun 2023 bidang perbankan, diantaranya:

1.      Penguatan Organisasi dan SDM serta proses pengawasan yang didukung oleh supervisory technology.

2.      Penguatan pengawasan dan perizinan yang terintegrasi

3.      Pemenuhan Batas Minimum Modal Inti Bank sesual POJK Konsolidasi

4.      Penguatan dan Konsolidasi Bank bagi BUK, BUS (khususnya BPD) dan BPR/BPRS

5.      Kebijakan normalisasi pasca berakhirnya stimulus COVID

6.      Penguatan tata kelola dan efisiensi Bank termasuk dukungan pengembangan kualitas SDM

7.      Penguatan integritas LJK melalui penerapan strategi anti fraud dan APU PPT

8.      Inovasi produk & pendalaman pasar sistem keuangan serta digitalisasi Bank yang mencakup ketahanan teknologi digital Bank (digital resilience)

9.      Pengembangan perbankan Syariah melalui sinergi perbankan syariah dengan ekosistem ekonomi Syariah dan penguatan tata kelola dan integritas perbankan syariah.

10. Pengkajian struktur pasar keuangan Perbankan dan issue economic need test

11.  Pengembangan dan dukungan terhadap sustainable finance 

3 dari 4 halaman

8 Arah Kebijakan OJK di 2023

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, menyampaikan delapan arah strategi OJK di 2023.

“Dalam rangka mencapai tujuan OJK sebagaimana mandat Undang-Undang, maka fokus bisnis OJK tertuang dalam sasaran strategis OJK tahun 2023,” kata Mahendra Siregar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (28/11/2022).

Adapun sasaran strategi OJK tahun 2023 pertama, yaitu mengembangkan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang sehat, efisien, dan berintegritas, serta memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat.

“Salah satu penekanan pada sasaran strategi ini adalah upaya penyelesaian IJK bermasalah, guna penyehatan IJK dan perlindungan konsumen,” ujar Mahendra Siregar.

Sasaran strategi OJK kedua, yaitu terwujudnya pendalaman pasar serta peningkatan literasi dan inklusi. Pada sasaran strategi ini dilakukan upaya untuk meminimalisasi gap antara literasi dan inklusi keuangan guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan, serta akselerasi pendalaman pasar melalui peningkatan penggunaan dan penambahan instrumen keuangan yang inovatif.

Selanjutnya, sasaran strategi ketiga yakni penguatan pengaturan, pengawasan, dan penegakan hukum terhadap prinsip prudential, keterbukaan, dan market conduct yang terintegrasi.

“Fokus pada sasaran strategi tig aini adalah pengembangan sistem pengembangan yang responsif untuk menghadapi tantangan dan perubahan ekosistem keuangan global, serta pentingnya aspek penegakan hukum dalam perbaikan dan pengaturan untuk perbaikan sektor jasa keuangan,” jelasnya.

4 dari 4 halaman

Kualitas Pelayanan

Sasaran strategi keempat, yakni peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan data secara terintegrasi dan transparan. Sasaran strategi ini menekankan pada simplifikasi pelaporan dan pelaporan secara terintegrasi proses perizinan antar sektor, serta pertukaran perkembangan sistem informasi dan data terintegrasi.

Kelima, mengakselerasi kegiatan edukasi, literasi, inklusi keuangan dan perlindungan konsumen. Sasaran strategi kelima ini mengaddress upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang masih minim utamanya masyarakat yang berada di daerah, serta peningkatan koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan entitas ilegal di sektor keuangan untuk melindungi kepentingan masyarakat.

Lanjut, sasaran strategi keenam yakni transformasi organisasi dan pengembangan SDM yang unggul. Ketujuh, pengembangan sistem informasi dalam mendukung tugas dan fungsi OJK. Terakhir, peningkatan tata kelola yang efektif dan efisien. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Kredit adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur.

    Kredit

  • Bank adalah lembaga yang menjadi pilihan yang aman untuk meminjam dan menyimpan uang.

    bank

  • perbankan