Sukses

Cerita Menko Luhut Saat PM Inggris Puji Ekonomi Indonesia di Hadapan Parlemennya

Menko Luhut bercerita, kalau Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sempat memuji perekonomian Indonesia di parlemen Inggris. Hal itu, diungkapkan setelah Rishi Sunak mengikuti KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita mendapatkan telepon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam perbincangan antara lain salah satunya membahas soal pujian terhadap ekonomi Indonesia.

Menko Luhut bercerita, kalau Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sempat memuji perekonomian Indonesia di parlemen Inggris. Hal itu, diungkapkan setelah Rishi Sunak mengikuti KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.

"Tadi presiden telepon, cerita sama saya, ada pekerjaan kantor. Tapi satu yang dia bilang 'pak Luhut itu urusannya apa sampai Inggris, Perdana Menteri Inggris itu di parlemennya bicara mengenai Indonesia? Balik dari Bali, belum pernah itu seperti itu'," kata Luhut mengisahkan pembicaraan dengan Jokowi dalam program Liputan6.com bertajuk Gen Z dan Menko Luhut B Pandjaitan, ditulis Jumat (25/11/2022).

"Nah dan ceritanya sangat baik, dan mengatakan ekonomi Indonesia akan (masuk) ekonomi 5 besar dunia kedepan ini, ndak lama dari sekarang," sambungnya.

Dia menyatakan hal ini di depan para generasi muda atau Gen Z. Baginya, ini jadi bukti kalau Indonesia tengah menjadi perhatian dunia. "Bahwa negaramu ini betul-betul menjadi perhatian dunia karena baik," pesan Luhut.

Selanjutnya, dia mengisahkan ketika Indonesia menempati posisi ke-5 ekonomi dunia, ada masa yang tepat bagi Gen Z. Artinya, ini menjadi salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan.

"Itu satu ekspresi yang menurut saya, buat kalian yang muda-muda, itu era-mu nanti, era cucu saya," ungkapnya.

"Nah itu semua pesan saya itu, kamu harus bekerja dengan hati dan, berfikir apa yang terbaik buat indonesia, jangan kalian mau dipecah-pecah sana sini gitu. Karena semua kita punya, ya Indonesia itu kita punya," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama Indonesia-China

Menko Luhut Binsar Pandjaitan kembali menegaskan terkait hubungan kerja sama Indonesia-Tiongkok. Menyusul berbagai tudingan yang menyebut bahwa China adalah negara yang mendikte Indonesia dan mengatur jalannya ekonomi Indonesia. 
 
Dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Hubungan Indonesia-Tiongkok adalah hubungan sama-sama untung. "Tiongkok senang, kita senang. Tidak ada Tiongkok ngatur-ngatur kita. Itu tidak pernah," kata Luhut. 
 
 
Luhut menegaskan bahwa selain China, tidak ada satu pun negara yang dapat mendikte Indonesia karena Indonesia adalah negara berdaulat. 
 
"Saya bicara kemarin di B20 Bali ‘Dont try to dictated Indonesia. No single country can dictated Indonesia’. Tidak ada yang bisa mendikte negara sebesar ini," katanya.
 
"Saya juga orangnya tidak pernah mau didikte siapa pun dan tidak pernah mau bergantung sama siapa pun. Jadi, entah itu Tiongkok, Inggris, atau yang lainnya, tidak ada satu pun yang mendikte kita. Kita harus sama tinggi. Kita untung kamu untung," Luhut menambahkan.
 
 
3 dari 3 halaman

Investasi dari China

 
Luhut juga mengungkapkan bahwa salah satu investor yang memang menuruti keinginan Indonesia, ada di Tiongkok. Bahkan hubungan diplomatik Indonesia-China yang telah berjalan lebih dari 60 tahun kini terlihat makin erat karena menghasilkan banyak peningkatan di berbagai sektor, salah satunya investasi. 
 
"Kita dapet investor dari mana yang mudah dan menuruti mau kita sekitar enam atau tujuh tahun lalu? Ya dari Tiongkok," kata Luhut.
 
Luhut Panjaitan juga melihat bahwa hubungan Indonesia-China hingga hari ini mebawa banyak keuntungan bagi Indonesia karena RI menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbaik di dunia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.