Sukses

Harga Minyak Dunia Teredam Usulan Pembatasan Harga Negara G7

Harga minyak dunia dipengaruhi usulan tingkat batas harga dari G7 terhadap minyak Rusia menimbulkan keraguan tentang seberapa banyak itu akan membatasi pasokan.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah di pasar internasional bergerak bervariasi. Harga minyak dunia patokan Brent turun tipis sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap stabil, mendekati posisi terendah dua bulan.

Harga minyak dunia dipengaruhi usulan tingkat batas harga dari G7 terhadap minyak Rusia menimbulkan keraguan tentang seberapa banyak itu akan membatasi pasokan.

Peningkatan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan bensin AS dan meluasnya kontrol COVID-19 di China juga menambah tekanan pada harga minyak mentah.

Melansir laman investing, Jumat (25/11/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen, atau 0,3 persen menjadi USD 85,12 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS naik 2 sen, menjadi USD 77,96.

Kedua tolok ukur harga minyak tersebut anjlok lebih dari 3 persen pada hari Rabu di tengah berita bahwa batas harga yang direncanakan pada minyak Rusia bisa berada di atas level pasar saat ini.

Pemerintah Uni Eropa tetap terpecah mengenai tingkatan yang membatasi harga minyak Rusia untuk mengekang kemampuan Moskow membayar perangnya di Ukraina, tanpa menyebabkan kejutan pasokan minyak global.

Hal ini diprediksi akan menjadi bahasan jika para negara tersebut bertemu. Kelompok negara-negara G7 mengusulkan batas atas minyak lintas laut Rusia pada posisi USD 65- USD 70 per barel, kata seorang pejabat Eropa, meskipun pemerintah Uni Eropa belum menyepakati harga.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Diskon

Batasan harga minyak yang lebih tinggi dapat menarik bagi Rusia untuk terus menjual minyaknya, mengurangi risiko kekurangan pasokan di pasar minyak global.

Beberapa penyuling India membayar minyak Rusia dengan diskon sekitar USD 25 hingga USD 35 per barel untuk patokan internasional minyak mentah Brent untuk minyak mentah Ural Rusia. Ural adalah eksportir utama minyak mentah Rusia.

"Batas harga Rusia adalah katalis lain yang berfungsi untuk menurunkan harga selama beberapa saat terakhir," kata Bart Melek, Kepala Strategi Pasar Komoditas global di TD Securities.

 

3 dari 3 halaman

Tekanan IEA

Harga minyak juga berada di bawah tekanan setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu bahwa persediaan bensin dan sulingan AS naik secara substansial minggu lalu. 

Tetapi persediaan minyak mentah turun 3,7 juta barel menjadi 431,7 juta barel dalam pekan hingga 18 November, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 1,1 juta barel dalam jajak pendapat analis Reuters.

China pada hari Rabu melaporkan jumlah kasus COVID-19 harian tertinggi sejak dimulainya pandemi hampir tiga tahun lalu. Otoritas setempat memperketat kontrol untuk membasmi wabah, menambah kekhawatiran investor atas ekonomi dan permintaan bahan bakar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.