Sukses

Intip Lounge Baru Terminal 3 Bandara Soetta, Salah Satu Terbesar di Dunia

PT Angkasa Pura Solusi berkolaborasi kedua kalinya dengan PT Global Buana Premium, membuat ruang tunggu (lounge) premium di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Jakarta Anak perusahaan plat merah PT Angkasa Pura II, yakni PT Angkasa Pura Solusi berkolaborasi kedua kalinya dengan PT Global Buana Premium, membuat ruang tunggu premium di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Ruang tunggu bernama New Saphire Plaza Premium Lounge itu terletak di Gate 7 Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soetta. Ruang tunggu premium berkapasitas lebih dari 3000 penumpang (pax) itu diklaim menjadi salah satu lounge terbesar di dunia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi, Dorma Manalu mengatakan, pengoperasian ruang tunggu untuk calon penumpang ini, sebenarnya sudah tertunda kurang lebih 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

“Sebagai bandara internasional, Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang utama Indonesia. Hadirnya New Saphire Plaza Premium Lounge diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang menjawab kebutuhan publik,” kata Dorma Manalu di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (23/11/2022).

Dia menjelaskan, pengoperasian New Saphire Plaza Premium Lounge dilakukan untuk memenuhi permintaan pengguna jasa bandara yang semakin tinggi setiap harinya. Dimana, lounge yang ada yaitu Saphire Plaza Premium Lounge sudah tidak mencukupi.

"Biasanya kita meng-handle sampai hari ini, di lounge existing di Gate 5 itu per hari kita handle sekitar 800 pax per hari. Di hari-hari tertentu itu 1000 pax per hari. Jadi memang untuk area yang lama hampir sudah tidak bisa mengcover atau tidak mencukupi sehingga kita move ke New Saphire Plaza Premium Lounge ini," jelas Dorma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

New Saphire Plaza Premium Lounge

New Saphire Plaza Premium Lounge ini lanjut Dorma, terdiri dari beberapa ruangan, di antaranya Saphire Plaza Premium First untuk penumpang First Class airlines, Saphire Plaza Premium Lounge untuk airlines dan corporate, dan Singapore Airline Dedicated Lounge.

"Kapasistasnya kurang lebih dapat mengcover 750 seat capacity. Seatnya 750, kalau kapasitasnya 1 seat kan bisa digunakan beberapa kali. Tergantung ritase penerbangan, sehingga hitungan kita 1 seat digunakan 4 sampai 5 kali sehari jadi kalau dikalikan 750 itu sekitar kurang lebih 3000 pax per hari," terangnya.

Hadirnya New Saphire Plaza Premium menambah portofolio pengelolaan lounge oleh PT Angkasa Pura Solusi. Saat ini perusahaan mengelola 12 executive lounge yang tersebar di 6 bandara Indonesia. (Pramita Tristiawati)

3 dari 4 halaman

Bawa Mobil Listrik ke Bandara Soetta Tak Lagi Deg-degan, Sudah Ada SPKLU

PT Angkasa Pura II pada Rabu telah membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. SPKLU ini terletak di area parkir domestik T3.

SPKLU di Bandara Soekarno Hatta ini dilengkapi 1 unit mesin DC fast charging berkapasitas 40 kWh dengan 2 socket (Combined Charging System-2 dan CHAdeMo) dan 1 unit mesin AC charging berkapasitas 22 kWh dengan 2 socket (type 2 dan GBT).

“SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta merupakan yang pertama di kawasan bandara di Indonesia yang disediakan langsung oleh operator bandara dalam hal ini adalah AP II,” ujar President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).

Pada tahap awal, SPKLU difungsikan sebagai layanan non-komersial mendukung armada operasional Presidensi G20 Indonesia 2022. Dibukanya SPKLU juga sebagai upaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.

Muhammad Awaluddin menjelaskan, jumlah kendaraan listrik di Indonesia baik roda empat maupun roda dua terus bertambah, pemerintah terus mendorong penambahan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, dan Angkasa Pura II sebagai operator bandara tidak ketinggalan untuk menyediakan fasilitas yakni dengan menghadirkan SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta.

"Ini juga sebagai upaya kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan mendorong lebih banyak lagi penggunaan kendaraan listrik di bandara.” kata dia. 

“Penyedia layanan transportasi publik di Bandara Soekarno-Hatta seperti Blue Bird, Grab, Gojek dan sebagainya telah mentransformasikan armada menjadi kendaraan berbasis listrik. AP II pada tahun depan juga mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Secara bertahap, penggunaan kendaraan operasional di AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis kendaraan listrik,” tambah Muhammad Awaluddin.

4 dari 4 halaman

Jadi Kota Mandiri

Keberadaan SPKLU ini juga wujud Angkasa Pura II mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan (sustainability).

“Industri aviasi global bersepakat mengurangi emisi karbon yang dicanangkan dalam program Net-zero Carbon Emissions by 2050. AP II mewujudkan hal ini melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong penggunaan kendaraan listrik,” jelas Muhammad Awaluddin.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan keberadaan SPKLU semakin melengkapi beragam fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Soekarno-Hatta sudah menjadi semacam kota kecil atau kota mandiri dengan beragam fasilitas dan AP II tidak berhenti terus menambah berbagai fasilitas publik,” jelas Muhammad Awaluddin.

SPKLU di lingkungan AP II sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha AP II.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.