Sukses

Waspada Hoax Perubahan Tarif Transfer BCA, Begini Modusnya!

BCA tidak pernah mengerluarkan surat edaran kenaikan tarif transfer seperti yang diinformasikan oleh oknum.

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya mendapatkan data seseorang dengan teknik pengelabuan alias phising menjadi salah satu penipuan online yang marak terjadi hingga hari ini. Umumnya, phising dilakukan dengan menyebarkan informasi palsu atau hoax melalui website, media sosial, dan WhatsApp palsu. 

Salah satu hoax yang beredar saat ini, berkaitan dengan edaran Surat Resmi Kenaikan Tarif Transaksi yang mengatasnamakan BCA. Dalam aksinya, oknum tersebut meminta nasabah untuk mengkonfirmasi data melalui link phising yang diberikan. 

Nah yang wajib kamu perhatikan, umumnya oknum akan mengirimkan surat yang menyerupai Kop Surat resmi Bank BCA. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa untuk meningkatkan layanan, BCA akan menaikkan tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan dan akan di autodebet setiap bulan. 

Ketika menerima informasi tersebut, biasanya kamu menjadi panik atau khawatir akan kenaikan tarif tersebut. Oknum kemudian mengirimkan link konfirmasi kenaikan tarif dengan pilihan setuju atau tidak setuju dan memintamu untuk mengisi nomor HP, nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, dan lainnya. 

Di surat terdapat ancaman bahwa jika tidak mengirimkan link konfirmasi dianggap setuju kenaikan tarif transfer, sehingga mau tidak mau si penerima surat harus mengisi dan mengirimkan konfirmasi. 

Ketika selesai mengisi data-data pribadi perbankan, kemudian kamu diminta mengklik tarif yang dipilih: Tarif baru Rp150.000 atau Tarif lama Rp6.500 lalu kirim konfirmasi. Di momen tersebut, si pelaku sudah mendapatkan data pribadi perbankan untuk mengakses akun rekening milik nasabah dan menguras uangnya.

Dari kasus tersebut kamu harus ingat bahwa BCA tidak pernah mengerluarkan surat edaran kenaikan tarif transfer seperti yang diinformasikan oleh oknum. Artinya, jangan sampai kamu meng-klik link phising tersebut. 

Ya, surat tersebut adalah jelas AKSI PENIPUAN alias HOAX. Surat tersebut BUKAN surat resmi dari BCA. Jika diperhatikan, surat tersebut banyak terdapat typo dan tata bahasa yang tidak profesional. Sehubungan dengan beredarnya surat yang menggunakan kop surat BCA yang dipalsukan tersebut, BCA pun mengimbau untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA.

Jika dilihat nomor atau akun pengirimnya, pastikan informasi yang didapatkan selalu berasal dari nomor/akun resmi BCA. WhatsApp Bank BCA 08111500998 dengan centang hijau, Halo BCA 1500888 tanpa awalan 021, +62, dan lainnya. Akun-akun resmi social media BCA bisa dilihat di www.bca.co.id/socialmedia 

Jadi, mulai sekarang, kamu harus berhati-hati ya, jika mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA. Cek dulu kebenaran informasi yang disampaikan melalui kontak resmi Halo BCA atau via aplikasi haloBCA yang bisa di download di Appstore atau Playstore/ atau cek di website resmi BCA www.bca.co.id

Jaga selalu kerahasiaan data-data pribadi perbankan kamu, dan jangan pernah terjerat oleh bujuk rayu penipu. Yuk cari tahu biar aman di www.bca.co.id/awasmodus. Cek juga informasi terkait surat edaran palsu di sini.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini