Sukses

ADB Beri Pinjaman Rp 7,8 Triliun ke Indonesia, Erick Thohir: Bentuk Pengakuan Dunia

Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur atas apresiasi dari Asian Development Bank (ADB) soal transformasi BUMN.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur atas apresiasi dari Asian Development Bank (ADB) soal transformasi BUMN. Menurutnya, ini adalah buah dari kerja keras yang dilakukan 3 tahun belakangan.

Untuk diketahui, Erick memang fokus membawa BUMN pada jalur transformasi pada masa kepemimpinannya. Alhasil, lembaga keuangan internasional seperti ADB pun melihat hal yang sama.

“Kami bersyukur kerja keras selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan dan ini diakui secara internasional,” kata Erick Thohir dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).

Informasi, ADB menyuntik dana berupa pinjaman untuk program sebesar USD 500 juta atau setara Rp 7,8 triliun. Selain itu, Bank Pembangunan Jerman, KfW juga berkomitmen menyalurkan sekitar 300 juga euro atau setara USD 295,8.

Erick menegaskan njaman dari ADB dan KfW merupakan pinjaman program yang semua dananya langsung masuk ke kas negara untuk pendanaan defisit negara. Artinya, dana ini masuk langsung ke APBN.

“Jadi tidak ada yg masuk ke Kementerian BUMN,” ujar Erick.

Dengan demikian, Kementerian BUMN memberikan kontribusi ke kas negara sekitar USD 800 juta atau Rp 12,5 trilliun di 2023. Selain dipercaya lembaga keuangan internasional, BUMN juga akan memberikan kontribusi dividen sebesar Rp 48 trilliun di 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1 Persen Dividen ke Kementerian BUMN

ADB juga melihat peran BUMN sebagai garda utama dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dan punya peran kunci dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Oleh karena itu, keberlanjutan reformasi dan transformasi BUMN menjadi penting.

Dalam hal ini, ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan BUMN yang akan dilakukan di 2023 dan 2024. Sebagai contoh, salah satu kebijakan yang sedang di dorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari dividen.

“Sejak 2020, saya telah berjuang agar Kementerian BUMN mendapatkan 1 persen dari dividen BUMN. Ini penting sebagai bagian dari apresiasi terhadap kinerja Kementerian BUMN karena kami harus mengawal aset-aset BUMN. Alhamdullilah, ADB juga melihat hal yang sama,” ujar Erick.

Guna memastikan keberlanjutan dari reformasi dan transformasi BUMN, Kementerian BUMN sedang membuat peta jalan 2024-2034 yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 di targetkan selesai di kuartal pertama 2023.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Aktor Utama Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu target peta jalan ini adalah memastikan BUMN sebagai salah satu aktor utama dalam mendorong tercapainya tujuan Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Melalui program transformasi BUMN, pada tahun 2021 pendapatan konsolidasi BUMN meningkat 18,8 persen menjadi Rp 2,295 triliun. Sementara itu, laba konsolidasi BUMN juga melesat 838,3 persen jadi Rp 124,7 trilun pada tahun 2021 lalu.

Laporan keuangan gabungan atau agregat BUMN ini, baru pertama kali diterbitkan oleh Kementerian BUMN dalam sejarah untuk tahun buku 2021. Dengan adanya laporan keuangan ini, maka kementerian BUMN berharap tidak ada lagi risiko pencatatan ganda sehingga akuntabilitas dan transparansi pada publik dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami berharap, BUMN dapat memberikan kontribusi yang terus meningkat pada perekeonomian Indonesia dan bermanfaat bagi lebih banyak orang,” pungkas Erick Thohir.

 

4 dari 4 halaman

Pinjaman dari ADB

ADB Suntik Dana Rp 7,8 Triliun untuk Pangkas Jumlah BUMN

Asian Development Bank (ADB) sepakat memberikan pinjaman berbasis kebijakan senilai USD 500 juta atau setara Rp 7,8 triliun (kurs Rp 15.600) untuk reformasi BUMN di Indonesia. Salah satu aspeknya, untuk memangkas jumlah perusahaan pelat merah.

Yurenda Basnett, Spesialis Manajemen Publik Senior ADB untuk Asia Tenggara mengatakan pinjaman tersebut akan mencakup subprogram pertama di bawah Program Reformasi Badan Usaha Milik Negara (State-Owned Enterprises’ Reform Program). Tujuannya membantu Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan resiliensi BUMN, serta memperkuat kerangka tata kelola perusahaannya.

Program ini selaras dengan Peta Jalan BUMN 2020–2024 yang menyeluruh dan ambisius, yang memperkenalkan serangkaian reformasi untuk mentransformasikan BUMN. Kemudian untuk memastikan kontribusinya terhadap cita-cita Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

“BUMN dapat berperan sangat penting dalam mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19 yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).

“Namun, agar dapat memberikan nilai yang lebih besar bagi masyarakat, kelemahan struktural BUMN harus diatasi. ADB senang dapat ikut serta dalam mendukung upaya pemerintah mereformasi BUMN," tambah dia.

Yurendra menegaskan kalau program ini akan mendukung pengurangan jumlah BUMN, sekaligus mensyaratkan BUMN untuk fokus pada operasi intinya. Artinya, BUMN menjadi layak secara keuangan dan dapat menyediakan layanan publik esensial secara efisien.

Program ini juga mendukung langkah-langkah peningkatan kualitas dewan direksi BUMN, memperkuat pemantauan dan keterbukaan keuangan. Serta membantu BUMN bertransisi ke model usaha yang kompatibel dengan iklim.

Disamping itu, KfW, bank pembangunan Jerman, akan memberi pembiayaan bersama (cofinancing) dengan pinjaman yang nilainya setara USD 295,8 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.