Sukses

Daftar Kerja Sama Indonesia dengan Berbagai Negara di KTT G20 Bali

Presidensi G20 Indonesia telah resmi selesai dengan berpindahnya palu sidang ke pimpinan India, Rabu, 15 November 2022, kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia telah resmi selesai dengan berpindahnya palu sidang ke pimpinan India, Rabu, 15 November 2022, kemarin. Bagi Indonesia, sederet kerja sama dengan berbagai negara berhasil dikantongi.

Presiden Joko Widodo diketahui mendorong berbagai pertemuan bilateral dengan beberapa negara. Mulai dari Amerika Serikan, China, Perancis, Turki, Australia, hingga Jepang.

Beberapa pertemuan dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali. Kesempatan ini menjadi momentum khusus karena banyak kepala negara yang hadir secara langsung.

Sebut saja, pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Hotel The Apurva Kempinski Bali, Rabu 16 November 2022. Pertemuan kedua pemimpin negara itu berlangsung usai penutupan KTT G20 Bali, Rabu (16/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan naskah kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Adapun naskah tersebut terdiri dari lima kerja sama, di antaranya berikut:

1) Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative;

2) Nota Kesepahaman tentang Pembangunan Bersama Pusat Konservasi/Riset/ dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-Tiongkok;

3) Nota Kesepahaman tentang Pelatihan Kejuruan dalam Sektor Industri;

4) Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital, dan;

5) Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.

Sebelumnya, Jokowi dan Xi Jinping juga sempat menyaksikan bersama uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung. Jokowi optimis kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada Juni 2023.

"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung. Dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023," tutur Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

Sementara itu Presiden Xi menyebut bahwa hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok merupakan pencapaian nyata yang memberikan dampak positif bagi kedua negara, regional, maupun global.

Menurut dia, hal tersebut dapat menjadi teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersama-sama menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

"Saya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Bapak Presiden untuk bersama-sama mendiskusikan bagaimana mengembangkan hubungan bilateral ke depan dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia," jelas Presiden Xi.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kerja Sama dengan AS dan Uni Eropa

Kerja Sama dengan AS

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Hal ini disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022).

Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan dukungan dan berpratisipasi penuh pada IPEF.

"Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (14/11/2022).

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan masalah keamanan terkait Indo-Pasifik penting dibahas. Namun, dia mengatakan bahwa kerja sama ekonomi Indo-Pasifik juga tidak kalah penting dan perlu terus diperkuat.

"Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat," ujarnya.

Sebagai Ketua ASEAN, Jokowi menuturkan tahun depan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).

"Saya sangat berharap AS dapat berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai wujud dukungan AS terhadap AOIP," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Presiden Joe Biden pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Adapun KTT G20 akan berlangsung pada 15 dan 16 November 2022.

"Presiden Biden, selamat datang di Bali. Saya mengapresiasi kehadiran Presiden Biden pada KTT G20 ini," ucap Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengatakan harapannya agar KTT G20 ini dapat mengasilkan kerja sama yang konkret. Indonesia berharap, semua negara G20 dapat memberikan fleksibilitas agar komitmen konkret hasil KTT dapat tercapai.

"Saya berharap KTT G20 ini akan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global," tutur Jokowi. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Uni Eropa

Pada pertemuan dengan Komisi Eropa atau Uni Eropa Ursula Von Der Leyen, Presiden Jokowi mengatakan, menyambut baik dukungan Komisi Eropa terhadap Presidensi G20 Indonesia. Jadi, perlu didorong realisasi kerja sama dalam transisi energi, investasi, mendorong penyelesaian perundingan Indonesia--Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

"Saya menyampaikan konsen terhadap perdagangan atas produk-produk Indonesia di Komisi Eropa, jadi saya mengajak Uni Eropa menjadi mitra," kata Jokowi.

Pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan dengan Presiden Jokowi membahas tentang solusi perang antara Rusia dengan Ukraina, penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki, pembukaan akses pasar bagi produk pertanian, dan kolaborasi industri pertahanan.

"Harus segera dicari solusi damai perang di Ukraina. Dan mendorong penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki," kata Presiden.

Terakhir, ketika Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese membahas tentang dukungan KTT G20 Indonesia. Sehingga, dari pertemuan antara negara-negara G20 dapat menghasilkan dokumen yang bermanfaat bagi kedua negara.

Kemudian, Indonesia mendorong perluasan bekerja bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara Australia, mendorong investasi negara Australia dalam infrastruktur, dan mendorong kerja sama transisi energi.

"Dalam bidang infrastruktur dan transisi energi. Itu akan memperkuat kerja sama selama keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 termasuk untuk isu edukasi," pungkas Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

Perancis dan Korea Selatan

Kerja Sama Dengan Perancis

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron disela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

Pertemuan keduanya berlangsung di Hotel Apurva Kempinski Kabupaten Badung, Selasa (15/11/2022).

"Presiden Macron, selamat datang di Bali. Terima kasih untuk kehadiran Yang Mulia pada KTT G20 ini serta dukungan Prancis sepanjang Presidensi Indonesia. Walaupun situasi dunia sedang tidak kondusif saat ini, kita terus bekerjasama agar G20 dapat menghasilkan kerjasama yang bermanfaat bagi semua," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).

Selain itu, Jokowi membahas mengenai kerja sama transisi energi dan menjelaskan bahwa Indonesia terus berupaya untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan. Presiden Macron sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Pada kesempatan itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pertahanan dan kedirgantaraan.

Jokowi berharap kerja sama pertahanan kedua negara tidak terbatas pada pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) semata, tapi perlu mencakup produksi bersama, alih teknologi, dan investasi manufaktur.

"Saya harapkan berbagai proyek pertahanan ini dapat segera kita tindak lanjuti. Saya sambut baik rencana dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kita untuk membahas isu-isu strategis di kawasan," jelasnya.

Mengingat hubungan kedua negara semakin kuat, kedua Presiden sepakat untuk membentuk Forum Konsultasi yang secara rutin akan membahas kerjasama di berbagai bidang prioritas. Kedua Menteri Luar Negeri akan menindaklanjuti kesepakatan ini.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Kerja Sama dengan Korea Selatan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Jepang dan Korea Selatan di Bali, membahas sejumlah kerja sama yang tengah berjalan dan potensi kerja sama sektor transportasi di masa depan.

Pada Senin (14/11/2022) kemarin, Menhub bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong.

Pada pertemuan dengan Korsel membicarakan sejumlah pembangunan yang telah dan akan dikerjasamakan dengan Korsel, seperti pengembangan MRT Jakarta dan LRT Jakarta, potensi kerja sama pembangunan di sektor laut dan udara, serta pengembangan SDM sektor transportasi.

"Kemarin, kami dengan pemerintah Korsel juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang pembangunan MRT Jakarta Fase 4. Semoga kedepannya kerja sama kedua negara semakin intensif dilakukan," katanya dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2022).

Sebagaimana diketahui, MRT Jakarta Fase 4 akan menghubungkan Fatmawati dengan TMII.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan momentum Presidensi G20 Indonesia tahun ini dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja sama pembangunan infrastruktur transportasi dengan banyak negara, melalui pendanaan kreatif nonAPBN.

Hal ini dilakukan agar pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas dan daya saing negara, di tengah keterbatasan APBN.

 

4 dari 4 halaman

Jepang, UEA, dan Turki

Kerja Sama Jepang

Sementara pada hari ini, Menhub bertemu dengan Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi.

Ketika pertemuan dengan Jepang, Menhub membicarakan sejumlah pembangunan yang telah dan akan dikerjasamakan oleh kedua negara, diantaranya yakni MRT, Pelabuhan Patimban, pembangunan proving ground, kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya, dan kerja sama pengembangan infrastruktur laut dan sumber daya manusianya.

Pemerintah Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Jepang terkait kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1. Menurut dia, kerja sama tersebut menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT Jakarta.

"Dan saya meyakini dengan pengalaman kerja sama antara kedua negara dalam proyek MRT sebelumnya, pembangunannya akan dapat berjalan lancar," ujarnya.

Menhub juga mengatakan Jepang dan Korsel merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi.

"Saat ini banyak negara yang berkeinginan untuk melakukan investasi membangun infrastruktur transportasi di Indonesia, oleh karenanya kita harus memanfaatkan peluang tersebut," kata Menhub.

Kerja Sama dengan UEA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) dan Borouge perusahaan petrokimia terbesar di UEA menjalin kerjasama pengelolaan daur ulang limbah polyolefin serta kerjasama dalam pemasaran produk baru.

Komitmen kerjasama yang telah ditandatangani sebelumnya tersebut kembali diumumkan di sela puncak kegiatan Business 20 (B20) di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Kolaborasi dua perusahaan petrokimia ini memiliki dasar Inisiatif ekonomi sirkular bersama yang mencakup pengelolaan limbah poliolefin dan fasilitas daur ulang menjadi produk baru; serta peluang dalam pemasaran bersama dan inisiatif pengembangan pasar termasuk mengembangkan penerapan non-logam di segmen pasar tertentu dalam penggabungan minyak dan gas, otomotif, konstruksi, dan lain sebagainya, guna mempromosikan penggunaan polyolefin.

"UEA dan Indonesia memiliki hubungan bilateral kuat yang ingin kami kembangkan untuk member manfaat bagi negara dan masing-masing perusahaan," kata Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri UAE, Ahmed Ali Al Sayegh dikutip, Rabu (16/11/2022).

"UEA memiliki sejarah dalam mengembangkan proyek polyolefin yang sukses dan merupakan rumah bagi salah satu komplek polyolefin terbesar di dunia. Kami berharap dapat mengeksplorasi peluang baru untuk kolaborasi di sektor petrokimia di mana permintaan global terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan populasi," kata dia.

Sementara itu, Direktur Chandra Asri Edi Rivai, mengatakan, pihaknya senang dapat mengeksplorasi peluang potensial bersama Borouge, kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Chandra Asri terhadap praktik bisnis petrokimia berkelanjutan melalui inisiatif ekonomi sirkular yang akan mencakup daur ulang polyolefin dan kegiatan pemasaran bersama yang baru.

"Ini sepenuhnya selaras dengan kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), masterplan, dan operasional perusahaan, sebagai bagian dari perjalanan keberlanjutan kami," ungkap dia.

Kerja Sama Turki

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022). Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Turki yang terus berkontribusi agar G20 tetap dapat bekerja.

Terima kasih atas kehadirannya di KTT G20. Bagi Indonesia, G20 harus dapat menghasilkan kerja sama konkret," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (14/11/2022).

Sebagai dua pemimpin dunia yang sama-sama menaruh perhatian kepada upaya penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, kedua presiden juga bertukar pikiran mengenai apa yang dapat dilakukan bersama untuk mencari solusi damai dan untuk mencegah dampak negatifnya secara global. Khususnya, terhadap keamanan pangan dan energi.

Terkait hubungan bilateral, Jokowi mendorong kedua negara terus mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang didalamnya mencakup kesepakatan perdagangan besar, segera diselesaikan.

"Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan," jelas Jokowi.

Kedua, Presiden juga mencatat kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara dengan telah ditandatanganinya sejumlah perjanjian strategis antar pemerintah maupun antar pelaku usaha.

Beberapa perjanjian antara pemerintah yang ditandatangani para Menteri sesaat sebelum pertemuan kedua Presiden tersebut meliputi perjanjian di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, riset-teknologi dan inovasi serta perjanjian kerjasama pembangunan.

Sementara kesepakatan antar pelaku usaha meliputi, kesepakatan kerjasama produksi bus listrik di Indonesia antara Karsan dengan Credo Group serta kesepakatan untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dubes RI Ankara Lalu Muhammad Iqbal, dan Dirjen Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri Umar Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.