Sukses

Di G20, Prabowo Sebut Indonesia Punya Peran Strategis Jaga Ketersediaan Pangan

Prabowo berujar, Indonesia memegang peran strategis guna menjaga ketersediaan pangan. Itu didukung oleh adanya 23 juta hektare (ha) lahan subur di Nusantara, 120 juta ha hutan tropis, iklim stabil dan potensi untuk bertumbuh di sepanjang tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada acara Global Food Security di sela-sela rangkaian acara KTT G20 2022 Bali menekankan, ketersediaan pangan jadi hal vital untuk dijaga kala populasi dunia terus bertumbuh sangat pesat. 

Prabowo mencatat, sejak Barack Obama pertama kali menjabat jadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2009, penduduk dunia bertambah hingga satu miliar jiwa. 

"Hanya belasan tahun setelah mencapai 7 miliar (total warga dunia), populasi bumi kemungkinan besar melampaui 8 miliar orang sekitar pertengahan November. Itu perkiraan berdasarkan proyekso demografis PBB," kata Prabowo dikutip Rabu (16/11/2022).

Pertambahan angka tersebut jauh meningkat pesat dibanding periode-periode sebelumnya. Dahulu, Prabowo mengatakan, dibutuhkan waktu 300.000 tahun sejak Homo Sapiens muncul untuk populasi dunia mencapai 1 miliar jiwa. 

"Itu sekitar tahun 1804, tahun dimana morfin ditemukan, ketika Haiti mendeklarasikan kemerdekaan dari Perancis, dan ketika Beethoven pertama kali menampilkan Simfoni Ketiganya di Wina (Austria)," papar Prabowo.

Namun, ia menegaskan, pertambahan penduduk bumi yang melonjak luar biasa itu justru dihadapkan pada tantangan pangan. Salah satunya disebut lantaran adanya sekelompok politisi elit yang kerap mengkorupsi perdagangan pangan. 

Menjawab persoalan itu, Prabowo berujar, Indonesia memegang peran strategis guna menjaga ketersediaan pangan. Itu didukung oleh adanya 23 juta hektare (ha) lahan subur di Nusantara, 120 juta ha hutan tropis, iklim stabil dan potensi untuk bertumbuh di sepanjang tahun. 

Lalu, 325 juta ha kawasan laut, 23 juta ha kawasan laut terlindungi yang bertambah jadi 30 juta ha, hingga 60 persen perdagangan global melewati Indonesia. 

Guna menjawab keamanan pangan dunia (global food security), Indonesia juga jadi negara penghasil minyak sawit paling wahid sejagat, dengan produksi 42 juta metrik ton (MT) per tahun. 

Kemudian, jadi negara produsen singkong nomor 5 dunia dengan 18 juta MT per tahun, produsen perikanan tangkap nomor 2 dunia dengan 7 juta MT per tahun, produksi beras mandir sebesar 33 juta MT per tahun, sampai pertumbuhan rumput laut nomor 1 dunia dengan 10 juta MT per tahun. 

"Indonesia juga jadi Co-Chair UN Global Crisis Response Group on Food, Energy & Financial Security. Indonesia juga saat ini memegang Presidensi G20 yang mendorong ketahanan pangan dunia," ujar Prabowo. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Buka KTT G20: Masalah Pupuk Jangan Disepelekan, 2023 Bisa Lebih Suram

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Dia langsung mengingatkan soal krisis yang berpotensi semakin memburuk di tahun depan, imbas dari kelangkaan pupuk.

Dia membuka forum tertinggi kepala negara itu dengan bahasan soal krisis yang belum usai. Bahkan, dinilai bisa terus berlanjut kedepannya. Salah satu yang ditekankan adalah soal pasokan pangan dan pupuk di berbagai negara.

"Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata dia dalam pembukaan KTT G20 Bali, Selasa (15/11/2022).

Menurut Jokowi, dengan pasokan pupuk yang tersendat, maka akan berpengaruh pada pasokan pangan. Artinya, akan memunculkan juga krisis pangan sebagai dampak lanjutan.

"Tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan," ujarnya.

"Kelangkaan pupuk dapat mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia. 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan hadapi kondisi yang sangat serius," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Buka KTT G20

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 hari pertama. Dia mengingatkan kalau krisis yang melanda dunia belum usai.

Kepala negara diketahui duduk di bagian depan sebuah ruangan dengan meja yang disusun bundar. Dari layar pantauan, Jokowi didampingi sejumlah menteri. Yang paling dekat dengannya ada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sisi kanan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sisi kiri.

Jokowi membuka KTT G20 setelah menyapa sejumlah kepala negara yang hadir. Ketukan palu sidang sebanyak 5 kali pun terdengar sebagai simbol dibukanya forum tertinggi bidang ekonomi tersebut.

"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20,"kata dia dalam pembukaannya, Selasa (15/11/2022).

"Saya sepakat seluruh upaya yang luar biasa bagi kita dengan duduk bersama di ruangan ini," tambahnya.

Menurut pantauan Liputan6.com, sebelumnya Jokowi menyambut sejumlah kepala negara dan pimpinan organisasi internasional sebelum masuk ruangan. Dia memulai menyapa dengan sebuah jabat tangan dan sedikit berbincang singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.