Sukses

Menteri Bahlil Pamer Ekonomi Indonesia: Salah Satu Terbaik di G20

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim, ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim, ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20. Buktinya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2022 mencapai 5,71 persen dengan tingkat inflasi dibawah 6 persen.

"Indonesia salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di G20," kata Bahlil dalam Electric Bus Grant Ceremony di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).

Bahlil optimistis Indonesia ke depan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Apalagi Bahlil menyebut saat ini stabilitas ekonomi domestik masih cukup baik yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama 4 kuartal berturut-turut.

"Saya pikir Indonesia ke depan akan menjadi menjadi suatu negara ekonominya salah satu terbesar di dunia," kata Bahlil.

Selain itu Bahlil menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten fokus untuk mendorong energi baru dan terbarukan (EBT) green industri dan lainnya.

Sebagaimana diketahui, transisi energi menjadi salah satu dari tiga agenda utama diusung pemerintah dalam Presidensi G20 Indonesia.

Lewat KTT G20, Indonesia akan menjembatani dan mendorong negara-negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi, memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan, dalam suatu kesepakatan global.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantang Ekonom Asbun soal Pertumbuhan Ekonomi, Luhut: Datang ke Saya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,7 persen hingga kuartal III 2022 patut diapresiasi. Level pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan berada di atas Singapura sebesar 4,40 persen di periode yang sama.

"Banyak tuh ekonom-ekonom, pengamat asbun (asal bunyi) saja, makanya saya tantang eh kau datang ke mari biar pun saya tentara, bukan ekonom, saya mengerti juga barang ini," ucap Luhut saat memberikan sambutan dalam Indonesian Fintech Summit di Bali, Kamis (10/11).

Tidak hanya soal pertumbuhan ekonomi yang dibanggakan oleh Luhut. upaya pemerintah terhadap performa positif ekonomi Indonesia juga terjadi pada inflasi.

Di saat sejumlah negara mengalami inflasi tinggi, Luhut menyampaikan bahwa penanganan pemerintah menurunkan inflasi, cukup menggunakan cara sederhana yaitu mensubsidi biaya transportasi terhadap sejumlah komoditi.

"Sebenarnya ada hal-hal kampungan kita kerjakan tapi it works," ucapnya.

Ia kemudian menyinggung sejumlah kritk yang kerap kali disasar ke pemerintah terkait utang Indonesia kepada Bank Dunia. Luhut tidak menampik Indonesia memiliki utang, namun jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB), porsi utang Indonesia tidak lebih besar dibandingkan utang negara-negara lain.

"Jadi orang bilang utang-utang, kita paling rendah utangnya through GDP 9Gross Domestic Product) ukurnya," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Luhut Proyeksikan PDB Indonesia Loncat dari USD 1,3 Triliun ke USD 3,5 Triliun, Terlalu Pede?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, optimistis Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tembus USD 3,5 triliun di 2030. Proyeksi ini bisa terjadi asalnya Indonesia konsistensi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bisa terjaga.

“Kita sekarang GDP USD 1,3 triliun dan saya percaya 2030 GDP kita bisa USD 3,5 triliun atau lebih dari itu, kalau konsistensi pembangunan kit aini bisa tetap di 5,3-5,7 pertumbuhan kita,” kata Luhut dalam 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Kamis (10/11/2022).

Bahkan pemerintah optimis Indonesia bisa menjadi negara yang pendapatan per kapita tinggi di tahun 2045. Luhut yakin, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi yang luar biasanya.

Diantaranya, Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar di dunia, kemudian Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua, dan urutan ketujuh sebagai negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

Indonesia is the one the best of country today, kalau anda lihat, kita itu world largest nikel reserves, kita bisa bermain apa saja. Kita juga bisa second largest biggest tin reserves, kita juga seven biggest copper reserves,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.