Sukses

Harta Miliarder China Turun Hingga Rp 14,2 Kuadriliun, Ini Daftar Terbarunya

Di samping itu, kekayaan juga menurun di tengah kekhawatiran tentang politik China setelah Kongres Partai Komunis pada Oktober.

Liputan6.com, Jakarta Kesengsaraan ekonomi, politik, dan pandemi China telah berkontribusi pada penurunan kekayaan terbesar di negara itu sejak Forbes mulai melacak harta miliarder di sana lebih dari dua dekade lalu.

Kini kekayaan gabungan dari 100 orang terkaya China kembali anjlok sekitar 39 persen menjadi USD 907,1 miliar atau sekitar Rp 14,2 kuadiriliun dari USD 1,48 triliun dalam daftar tahun lalu. Dari 100 nama dalam daftar, 79 di antaranya turun, 12 orang kembali, 4 orang mengalami perpecahan, 3 orang pendatang baru, dan hanya 2 orang yang lebih kaya.

Di samping itu, kekayaan juga menurun di tengah kekhawatiran tentang politik China setelah Kongres Partai Komunis pada Oktober. Lebih dari 12 persen jatuhnya nilai yuan terhadap dolar AS pada tahun lalu.

Dua metrik utama mengalami kerugian besar: indeks saham acuan CSI 300 China daratan turun lebih dari seperempat nilainya sejak daftar terakhir muncul, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong bernasib lebih buruk, terjun hampir 41 persen.

Meski begitu, posisi puncak masih dipegang oleh Zhong Shanshan, ketua pemasok air minum dalam kemasan top China Nongfu Spring.

Di antara penurunan dramatis bagi banyak orang, kekayaan Zhong bernasib relatif baik, turun hanya 5 persen menjadi USD 62,3 miliar dari USD 65,9 miliar tahun lalu.

Zhong menderita kurang dari banyak orang karena investasinya yang cerdas ke pemasok tes Covid di Beijing Wantai Biological Pharmacy dan dari memasok komoditas vital air minum.

Kemudian ada Zhang Yiming yang menjadi pendiri dan mantan ketua dan CEO Bytedance, pemilik aplikasi video TikTok yang sangat populer, berada di nomor dua. Miliarder tersebut saat ini mengantongi harga senilai USD 49,5 miliar, turun hampir 17 persen dari tahun lalu di tengah penurunan penilaian perusahaan media sosial di seluruh dunia.

Selanjutnya di posisi ketiga diisi oleh Robin Zeng, ketua pembuat baterai kendaraan listrik terbesar di dunia CATL. Zeng diperkirakan memiliki kekayaan bersih senilai USD 28,9 miliar, turun 43 persen dari UDS 50,8 miliar tahun lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Miliarder yang Jatuh Lebih Miskin

Miliarder yang kekayaannya menurun terbesar adalah ketua Tencent Ma Huateng. Kekayaan bersihnya turun USD 25,7 miliar menjadi USD 23,4 miliar. Hal itu karena penurunan hampir 50 persen saham Tencent selama setahun terakhir. Laba Tencent terpukul awal tahun ini menyusul penurunan pendapatan iklan dan game.

Selain itu, ada pula kekayaan miliarder teknologi lainnya yang juga anjlok. Saham pembuat ponsel yang terdaftar di Hong Kong Xiaomi juga turun hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya sehingga menjatuhkan kekayaan Lei Jun selaku pendiri dan CEO Xiaomi menjadi USD 7,6 miliar dari USD 17,9 miliar. Raksasa e-commerce JD.com yang dipimpin Richard Liu bernilai USD 8,3 miliar pun turun dari USD 17,6 miliar tahun lalu, menyusul kekalahan saham perusahaan itu.

Selain itu, masih banyak miliarder China lainnya yang kekayaannya menurun. Alhasil, berikut ini daftar miliarder China 2022 seperti melansir Forbes, Senin (13/11/2022).

 

3 dari 3 halaman

Daftar Miliarder China 2022

10. Qin Yinglin

Kekayaan: USD 18,4 miliar

Sumber: Makanan dan Minuman

9. colin Zheng Huang

Kekayaan: USD 18,6 miliar

Sumber: Teknologi

8. William Lei Ding

Kekayaan: USD 18,7 miliar

Sumber: Teknologi

7. He Xiangjian & keluarga

Kekayaan: USD 18,8 miliar

Sumber: Manufaktur

6. Wang Wei

Kekayaan: USD 19,6 miliar

Sumber: Pelayanan

5. Jack Ma

Kekayaan: USD 20,6 miliar

Sumber: Teknologi

4. Ma Huateng

Kekayaan: USD 23,4 miliar

Sumber Teknologi

3. Robin Zeng

Kekayaan: USD 28,9 miliar

Sumber: Otomotif

2. Zhang Yiming

Kekayaan: USD 49,5 miliar

Sumber: Media & Entertainment

1. Zhong Shanshan

Kekayaan: USD 62,3 miliar

Sumber: Makanan dan Minuman

 

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.