Sukses

Erick Thohir Tunjuk Staf Ahli Wapres Jadi Komisaris Pupuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Staf Ahli Wakil Presiden Maruf Amin Farhat Brachma sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Farhat Brachma sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia. Farhat merupakan Staf Ahli Wakil Presiden Maruf Amin.

Keputusan ini mengacu pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pupuk Indonesia (Persero). RUPS itu memutuskan pengangkatan Komisaris baru.

Keputusan RUPS tersebut terdokumentasi dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. SK-253/MBU/11/2022 tanggal 4 November 2022.

"Bapak Farhat Brachma diangkat menjadi Komisaris. Beliau menggantikan Bapak Bambang Widianto," seperti dikutip dari akun Instagram Pupuk Indonesia, Selasa (8/11/2022).

"Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT Pupuk Indonesia (Persero) mengucapkan selamat bertugas kepada Bapak Farhat Brachma. Serta mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bambang Widianto atas kontribusi dan sumbangsih pemikiran kepada Perusahaan," tulis unggahan tersebut.

Susunan Komisaris dan Direksi

Berikut ini susunan Komisaris dan Direksi dari PT Pupuk Indonesia terbaru:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Darmin Nasution

Komisaris Independen: Mustoha Iskandar

Komisaris Independen: Anhar Adel

Komisaris: Febrio Nathan Kacaribu

Komisaris: SuwandiKomisaris: Ari Dwipayana

Komisaris: Anwar Sanusi

Komisaris: Farhat Brachma

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Susunan Direksi

Dewan Direksi

Direktur Utama: Achmad Bakir Pasaman

Wakil Direktur Utama: Nugroho Christijanto

Direktur Produksi: Bob Indiarto

Direktur Keuangan dan Investasi: Wono Budi Tjahyono

Direktur SDM, Tata Kelola, dan Manajemen Risiko: Tina T Kemala Intan

Direktur Transformasi Bisnis: Panji Winanteya Ruky

Direktur Pemasaran: Gusrizal

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha: Jamsanton Nababan

 

3 dari 4 halaman

Pupuk Indonesia Dukung Proyek Perdagangan Karbon BUMN

PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung penuh upaya Kementerian BUMN untuk menurunkan emisi karbon nasional. Komitmen ini ditunjukkan melalui penandatanganan Letter of Intent (LOI) tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM) yang diteken bersamaan dengan acara State Owned Enterprise (SEO) International Caonference di Bali pada 17-18 Oktober 2022.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyebutkan bahwa pada tahap awal ini, perdagangan karbon masih bersifat sukarela. Hal ini sebagai bentuk persiapan dan kolaborasi perusahaan BUMN sebelum pemerintah resmi memberlakukan perdagangan karbon. Juga sebagai upaya untuk mendukung target penurunan emisi, sekaligus dorongan untuk melakukan transisi energi.

“Kita melihat kolaborasi antara BUMN sendiri untuk membangun kerja sama dalam menghasilkan energi dan menurunkan emisi bisa dilakukan. BUMN kita juga bisa kerja sama dengan negara lain. Pada intinya, bagaimana BUMN bisa bersama-sama melakukan transisi energi,” jelas Pahala, Kamis (20/10/2022).

Setidaknya terdapat delapan perusahaan BUMN yang menandatangani LOI ini. Mereka adalah Perum Perhutani, PT Inalum, PT PLN, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Pertamina, PT Semen Indonesia, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Dalam hal ini, BKI bertindak sebagai fasilitator, sedangkan ketujuh perusahaan BUMN lainnya sebagai pihak yang berkeinginan untuk menjual atau membeli dalam proyek pilot perdagangan karbon ini.

Kedelapan perusahaan BUMN ini berkeinginan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proyek pilot perdagangan karbon KBUMN VCM berdasarkan pencapaian target tahunan pengurangan emisi karbon. Sebagaimana keinginan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan BUMN diharapkan menjadi pionir dan role model dalam penerapan dekarbonisasi.

Kementerian BUMN pun telah membentuk Project Management Office (PMO) Dekarbonisasi pada tahun 2021. Tujuannya adalah untuk memastikan proyek strategis dan aksi korporasi ke tujuh perusahaan BUMN tadi agar dapat mendukung target dekarbonisasi.

4 dari 4 halaman

Dukungan

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, menyatakan bahwa perusahaan turut mendukung proyek pilot perdagangan karbon yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Menurutnya, program ini selaras dengan peta jalan dekarbonisasi perusahaan yang turut mendukung target Net Zero Emission pemerintah pada tahun 2060.

“Kami akan membeli emisi dari perusahaan perkebunan, untuk menutupi emisi yang sat ini masih kami hasilkan. Tapi untuk kedepannya, pabrik-pabrik milik Pupuk Indonesia tidak lagi akan menghasilkan emisi karbon. Sehingga kedepan kami bisa menjadi pihak yang menjual kredit emisi karbon,” jelas Bakir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.