Sukses

SMF Realisasikan 154 Ribu Unit Rumah ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kuartal III 2022

Adapun dana pendukung tersebut bersumber dari APBN beserta surat utang yang diterbitkan oleh perseroan.

Liputan6.com, Banyuwangi - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF terus berkontribusi kepada pemerintah dalam mendukung kepemilikan rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pada di tahun ini mampu merealisasikan hingga 154.010 unit rumah.

Dengan nominal penyaluran sejak Januari sampai September 2022 mencapai Rp 3,52 triliun. Adapun dana pendukung tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) beserta surat utang yang diterbitkan oleh perseroan.

“SMF akan terus berperan serta membantu Pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan APBN untuk penyediaan akses ke perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia melalui program KPR FLPP serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya,” ungkap Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo dalam konferensi pers kinerja perusahaan di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).

Adapun dana yang bersumber dari APBN tersebut disalurkan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 21,1 triliun.

Rinciannya, dana itu diberikan kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sebesar Rp 19,1 triliun dan untuk perseroan sebesar Rp 2 triliun. Sisanya, diperoleh dari penerbitan surat utang yang dilakukan oleh SMF.

“Jadi, SMF itu kita harus aktif berkolaborasi dengan stakeholder di ekosistem perumahan. Kita menyediakan cara dengan sekuritisasi dengan pembiayaan, kita aktif mengeluarkan surat utang, kita juga melakukan pelatihan, Advisory, dan IT Services kepada mitra-mitra kita dan penugasan khusus,” tutur Ananta.

Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto menjelaskan jika sampai saat ini sudah menyalurkan Rp 3,5 triliun.

"Dari target dan akumulasinya itu sudah kita salurkan 12,5 triliun, itu bersumber dari APBN dan surat utang. Adapun terkait rumah, sampai dengan akhir September 2022 154.000 dari target pemerintah yang 200.000," ujar dia.

 

 

 

 

Perseroan salah satunya telah menjalankan program Kredit Kepemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau KPR FLPP.

Melalui program KPR FLPP ini, perseroan bersama Pemerintah bersinergi mendukung para MBR memiliki rumah yang layak dan terjangkau dengan memanfaatkan APBN yang tersedia.

Sementara untuk KPR FLPP atau KPR Subsidi ini merupakan program yang memberikan akses pemilikan rumah murah bagi MBR yang memiliki skema memiliki angsuran tetap selama 20 tahun.

Sejak tahun 2010 hingga September 2022, Program FLPP telah berhasil mendukung pemilikan rumah sebanyak 1,1 juta unit rumah yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dengan nilai FLPP yang disalurkan mencapai Rp 104,8 triliun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini