Sukses

ASABRI dan Kemenhan Kerja Sama Pemutakhiran Data Peserta

PT ASABRI (Persero) dengan Kementerian Pertahanan melakukan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pemutakhiran data peserta ASABRI

Liputan6.com, Jakarta PT ASABRI (Persero) dengan Kementerian Pertahanan melakukan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pemutakhiran data peserta ASABRI khususnya dari ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan di Gedung Kantor Pusat ASABRI, Selasa, 25 Oktober 2022.

PKS tersebut ditandatangani oleh Direktur Hubungan Kelembagaan PT ASABRI (Persero) Khaidir Abdurrahman dan Karopeg Setjen Kemhan Brigjen TNI Kosasih.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi Kepesertaan PT ASABRI (Persero) Koes Ariyanto, Kepala Divisi Sistem Informasi PT ASABRI (Persero) Sulistyo Aris Hirtranusi, Kepala Divisi Kepatuhan dan Hukum PT ASABRI (Persero) Mardia Yuliartati, Kabag Watpers Ropeg Setjen Kemhan Kolonel Arm. Nofri Rifai, Kabag Perjanjian Rokum Setjen Kemhan Kolonel Sus. M. Helmy Zulfadli Lubis beserta jajaran dari PT ASABRI (Persero) dan Kemhan.

Brigjen Kosasih menyampaikan dalam sambutannya bahwa kerja sama antara ASABRI dengan Kemhan merupakan salah satu upaya kedua belah pihak dalam menjawab tantangan dan tuntutan untuk memberikan pelayanan dan manfaat Program ASABRI bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pertahanan.

“Semoga kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi kedua belah pihak dan dapat berjalan dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dalam memberikan layanan yang optimal dan profesional dapat terwujud,” ujar Brigjen Kosasih, Selasa (25/10/2022).

ASABRI dan Kementerian Pertahanan adalah mitra strategis, yang bertujuan untuk mewujudkan kerja sama sinergis dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana, penggunaan, dan pertukaran data peserta ASABRI secara online.

Hal tersebut dilakukan untuk melengkapi data-data kepesertaan yang diharapkan mendapat data pokok riwayat kepangkatan anggota itu sendiri dan keluarganya serta data-data pendukung lain untuk meningkatkan akurasi database dalam penghitungan simulasi premi, sehingga Peserta ASABRI dapat mengetahui simulasi premi tersebut secara akurat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aplikasi ASABRI Mobile

Khaidir Abdurrahman juga menjelaskan tentang aplikasi ASABRI Mobile, bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk melihat data Kartu Peserta ASABRI Elektronik (KPA-E).

“Bagi peserta penerima pensiun, ASABRI juga telah berinovasi memanfaatkan teknologi informasi yaitu Surat Pernyataan Tanda Bukti Diri (SPTB) Online dan juga autentikasi digital," tambahnya.

“Dengan adanya inovasi ini, peserta hanya memanfaatkan handphone masing-masing, sehingga tidak perlu lagi hadir secara fisik ke Kantor Cabang ASABRI maupun Mitra Bayar yang bekerja sama dengan ASABRI,” pungkas Khaidir.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir: Transformasi Asabri Wujud Ikhtiar BUMN untuk Pensiunan TNI / Polri

Menteri BUMN Erick Thohir menekankan perhatiannya pada transformasi Asabri. Ini disebut sebagai bentuk menjaga dana pensiunan para TNI, Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan.

Dalam beberapa kesempatan, Erick menelankan pentingnya perbaikan tata kelola di Asabri. Apalagi, korupsi Asabri pernah tercatat menjadi salah satu kasus korupsi yang merugikan negara cukup besar.

"Transformasi ASABRI, adalah salah satu wujud ikhtiar kami di BUMN agar dana pensiunan TNI, Polri, hingga ASN Kemenhan, terjaga dengan baik," katanya melalui akun Instagram @erickthohir, ditulis Sabtu (6/8/2022).

Ia menyampaikan ini sambil mengunggah beberapa momen bersama pensiunan TNI. Terlihat, ia juga mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuannya dengan sejumlah pensiunan itu.

Bagi Erick, ada makna yang mendasari transformasi Asabri selain dari perhatiannya. Yakni, pengabdian yang dilakukan para TNI bahkan hingga mereka menjadi purnawirawan.

"Pengabdian seorang prajurit TNI, adalah pengabdian tanpa henti," ujarnya.

"Setelah purnatugas, mereka tetap mencurahkan hati dan pikiran untuk bangsa," imbuh Erick.

Hal ini yang menjadi dasar Erick ingin menjaga dana pensiun yang dikelola Asabri. Berkali-kali pula ia menekankan perbaikan tata kelola. Menurutnya, langkah itu jadi salah satu upaya berterima kasih pada purnawirawan TNI.

"Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para purnawirawan TNI," tukasnya.

4 dari 4 halaman

Kepastian Masa Depan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan terus melakukan reformasi di tubuh BUMN. Salah satu yang menjadi target adalah PT ASABRI (Persero).

Erick Thohir menjelaskan, perbaikan yang dilakukan di ASABRI diharapkan bisa memberikan kepastian masa depan para pensiunan prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh direksi dan komisaris ASABRI yang telah bekerja keras melakukan transisi dan transformasi dalam memperbaiki Asabri," ujar Erick Thohir saat menghadiri HUT Asabri ke-51 dan peresmian lobi utama Gedung Asabri di Kantor Pusat Asabri, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Jika diibaratkan seperti seorang manusia, ucap Erick, pada usia Asabri sekarang ini semestinya sudah level senior dalam keahliannya mengelola dana pensiun hingga menjamin kesejahteraan anggota. Menurut Erick, Asabri mengemban tugas yang sangat penting yang jelas bukan untuk main-main atau dipermainkan.

"Ketahanan jaminan keselamatan hingga penghidupan masa purna tugas dari banyak pihak yang menjalankan tugas-tugas penting negara seperti TNI, Polri, Kemenhan, bisa tergantung dari kinerja Asabri hari ini," lanjut Erick.

Oleh karena itu, sambung Erick, perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, serta kontrol yang kuat dari dewan pengawas dan direksi ASABRI harus selalu dilakukan secara profesional dan berkelanjutan agar tidak mengulangi kesalahan dan tidak merugikan masyarakat, khususnya TNI, Polri, Kemenhan, dan anggota ASABRI. Erick juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Sejak awal Pak Menhan waktu itu duduk bersama kita dan Kejaksaan Agung karena memang kasus Asabri harus dituntaskan karena TNI dan Polri merupakan fondasi bangsa yang sangat penting," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.