Sukses

Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 pada Selasa 25 Oktober 2022, Simak Rinciannya

Selain emas batangan, Antam juga menjual bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya. Untuk bentuk lain harga emas Antam juga berubah setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 3.000 pada perdagangan Selasa 25 Oktober 2022. Harga emas hari ini di Antam dipatok Rp 943 ribu per gram, sedangkan untuk kemarin dilego Rp 946 ribu per gram.

Melansir laman logammulia.com, Selasa (25/10/2022), sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun Rp 3.000 di angka Rp 828 ribu per gram.

Garga buyback yang dimaksud adalah apabila Anda menjual emas ke Antam maka akan menerima harga Rp 828 ribu per gram.

Selain emas batangan, Antam juga menjual bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya. Khusus harga emas Antam batik dijual Rp 9.780.000 ukuran 10 gram dan Rp 18.920.000 ukuran 20 gram.

Antam saat ini menjual emas berukuran terkecil 0,5 gram dan terbesar 1.000 gram. Hingga pukul 08.27 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Namun bila bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Namun, perlu diketahui bahwa harga emas Antam itu adalah yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Maka bisa saja harganya berbeda pada gerai penjualan emas Antam lainnya.

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:

* Harga emas Antam pecahan 0,5 gram Rp 521.500

* Harga emas Antam pecahan 1 gram Rp 943.000

* Harga emas Antam pecahan 2 gram Rp 1.826.000

* Harga emas Antam pecahan 3 gram Rp 2.714.000

* Harga emas Antam pecahan 5 gram Rp 4.490.000

* Harga emas Antam pecahan 10 gram Rp 8.925.000

* Harga emas Antam pecahan 25 gram Rp 22.187.000

* Harga emas Antam pecahan 50 gram Rp 44.295.000

* Harga emas Antam pecahan 100 gram Rp 88.512.000

* Harga emas Antam pecahan 250 gram Rp 221.015.000

* Harga emas Antam pecahan 500 gram Rp 441.820.000

* Harga emas Antam pecahan 1.000 gram Rp 883.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Terpeleset Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas kembali melemah pada penutupan perdagangan hari Senin. Pelemahan harga emas hari ini terbebani oleh penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

Sementara, ekspektasi kenaikan suku bunga agresif oleg bank sentral AS membuat investor lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi.

Mengutip CNBC, Selasa (25/10/2022), harga emas di pasar spot turun 0,45 persen menjadi USD 1.649,15 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,17 persen menjadi USD 1.653,50 per ounce.

Nilai tukar dolar AS perkasa dibanding dengan para pesaingnya, membuat emas batangan yang dijual dengan dolar AS menjadi lebih mahal untuk pembeli dari luar negeri.

Sementara imbal hasil obligasi berjangka waktu 10 tahun berada di dekat puncaknya baru-baru ini.

"Pasar masih dalam mode menunggu dan melihat apa yang akan disinyalir the Fed. sejauh ini mereka lihat dengan perekonomian yang lebih lambah untuk jangka pendek seharusnya agak mendukung untuk emas," kata analis senior OANDA Edward Moya.

Tetapi inflasi adalah sesuatu yang sulit untuk dikendalikan. The Fed akan menggunakan kebijakan kenaikan suku bunga sebagai salah satu cara mengendalikan.

Pelaku pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Fed pada November 2022, tetapi sekarang mengurangi taruhan kenaikan serupa pada bulan Desember setelah adanya laporan bahwa pejabat the Fed kemungkinan akan memperdebatkan besaran kenaikan suku bunga di masa depan.

 

3 dari 3 halaman

Berpotensi Reli

Sebuah survei menunjukkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Oktober, bukti terbaru dari melemahnya ekonomi dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.

"Harga emas berpotensi reli ke USD 2.250 per ounce jika terjadi resesi AS yang cukup besar dan jatuh ke USD 1.500 per ounce dalam skenario Fed yang sangat hawkish," kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.