Sukses

3 Instansi Kolaborasi Percepat Pemerataan Stok Beras via Tol Laut

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Perum Bulog dalam pemanfaatan tol laut.

Liputan6.com, Jakarta - Guna percepatan distribusi dan pemerataan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Perum Bulog dalam pemanfaataan tol laut.

Ini ditandai dengan pelepasan perdana beras ke Aceh melalui Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/10/2022).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, pengiriman pangan ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan efektifitas dan efisiensi pendistribusian pangan, guna menurunkan inflasi nasional.

Langkah tersebut akan terus dilakukan secara rutin guna menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah perbatasan dan terluar.

"Beras yang dikirimkan tersebut merupakan bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog yang dipenuhi dari gudang Bulog Cabang Cirebon dan Gudang Bulog Cabang Indramayu, masing-masing sebanyak 100 ton. Hal ini merupakan bagian dari optimalisasi dan pemanfaatan CBP guna menjaga stabilisasi harga antar waktu antar wilayah, menekan inflasi, dan menjaga kualitas gizi masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2022).

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengapresiasi kolaborasi pemanfaatan tol laut guna penyebaran dan pemerataan stok beras. Sehingga aspek ketersediaan pangan di seluruh Indonesia bisa terpenuhi.

"Kami sangat mendukung penuh terobosan kerjasama ini dalam rangka percepatan penyebaran stok beras BULOG untuk kebutuhan di semua daerah bisa terpenuhi sehingga stabilitas harga beras bisa dijaga," kata Suyamto.

Selanjutnya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendro Ginting menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar instansi, dalam menyukseskan pendistribusian logistik melalui penyelenggaraan konektivitas tol laut.

"Kementerian Perhubungan bersama NFA dan juga Perum Bulog serta Pemprov Jawa Barat memastikan stabilisasi pasokan pangan serta membangun ekosistem pangan terintegrasi dari hulu ke hilir. Seperti yang terlaksana dengan baik di Pelabuhan Patimban ini," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelabuhan Patimban Buka Trayek Baru Tol Laut, Malahayati dan Aceh

Sebanyak 10 kontainer berisi 200 ton beras dari daerah Provinsi Jawa Barat didistribusikan melalui Tol Laut ke Malahayati dan Lhoksumawe, Provinsi Aceh. Beras tersebut dikirim menggunakan kapal Kendhaga Nusantara 14 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (18/10).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Hendri Ginting mengatakan pengiriman beras ini merupakan bentuk kolaborasi Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Perum BULOG serta Pemprov Jawa Barat.

"Pada dasarnya Kementerian Perhubungan melalui program Tol Laut, akan selalu siap membantu dalam pendistribusian logistik utamanya Barang Pokok dan Penting (Bakpokting) ke seluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (T3P) dari sisi angkutan barang di laut," ujar Capt Hendri, Selasa (18/10/2022).

Acara ini dihadiri oleh Plt Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban, perwakilan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kepala Badan Pangan Nasional, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Direktur SCPP Perum BULOG, Kadis Indag Jabar, Wakil Pemimpin Wilayah BULOG Jabar, Kepala Cabang BULOG Subang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov Jawa Barat.

Capt Hendri mengungkapkan pengiriman beras ini merupakan pelayaran perdana rute baru Tol Laut di Pelabuhan Patimban yaitu trayek T-1 yang dilayani oleh kapal Kendhaga Nusantara 14 dengan operator PT Citrabaru Adinusantara

 

3 dari 4 halaman

Membawa Beras

Pada pengiriman perdana rute baru ini, beras tersebut akan dibawa ke tujuan Pelabuhan Malahayati Banda Aceh sebanyak 5 Teus dan ke tujuan Pelabuhan Lhoksumawe sebanyak 5 Teus.

"Ini merupakan rute kedua Tol Laut di Pelabuhan Patimban yaitu trayek T-1 dengan rute pelayanan Tanjung Priok – Patimban – Lhoksumawe – Malahayati – Patimban – Tanjung Priok," ujar Capt Hendri.

Capt Hendri mengungkapkan salah satu tujuan Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah tol laut adalah untuk memastikan stabilisasi pasokan pangan serta membangun ekosistem pangan terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Dengan dijadikannya Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pelabuhan singgah Tol Laut akan memudahkan proses distribusi logistik maupun pangan dari daerah Jawa Barat menuju daerah lain," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Sinergi dengan Kemendag

Kementerian Perhubungan bersama dengan Kementerian Perdagangan akan selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan perum BULOG dalam mewujudkan pemerataan pangan tersebut.

"Tak lupa Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya bagi seluruh stakeholder yang telah memanfaatkan kapal-kapal Tol Laut yang sudah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Pelabuhan Patimban telah resmi menjadi salah satu pelabuhan singgah Tol Laut trayek T-3 ditandai dengan Seremonial Pelepasan Perdana Muatan Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4, di Dermaga Pelabuhan Patimban, Selasa (14/9).

Trayek T-3 memiliki rute pelayanan yang berpangkalan di Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj. Priok. Kehadiran Tol Laut di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperluas pemasaran hasil bumi maupun produk-produk daerah lainnya di Jawa Barat.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.