Sukses

Sirkuit Formula E Ancol Bakal Dipindahkan ke IKN Nusantara

Pemerintah terus mematangkan rencana pembangunan IKN Nusantara. Berbagai fasilitas akan hadir di sana, selah satunya sirkuit Formula E.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mematangkan rencana pembangunan IKN Nusantara. Berbagai fasilitas akan hadir di sana, selah satunya sirkuit Formula E.

Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo mengaku ingin membangun sirkuit untuk kendaraan elektrik di IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Diperkirakan proyek arena olahraga ini membutuhkan lahan seluas 100 hektar.

"Iya kita mau bangun sirkuit elektrik kayak Formula E. (Kebutuhan lahannya) 100 hektar," kata Bambang seperti ditulis, Rabu (19/10/2022).

Area balap ini nantinya bisa digunakan untuk motor maupun mobil listrik. Bambang mengatakan jika pembangunan IKN Nusantara sudah rampung, dia ingin memindahkan sirkuit kendaraan elektrik yang ada di Ancol, Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Kita mau kalau sudah selesai di sana, yang di Ancol-Jakarta kita geser ke sana. Dari Jakarta ke IKN (Nusantara)," ungkapnya.

Terkait lokasi, Bambang mengaku menyerahkan kepada Badan Otorita IKN yang berwenang menetapkannya. Namun terkait nilai investasi, pembangunan sirkuit elektrik ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun.

"Pengalaman kita di beberapa tempat itu kalau luas tanah segitu, sekitar Rp 1,8 triliun. Itu semua dari tanah sampai sirkuitnya jadi," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cari Investor

Adapun terkait modalnya, Bambang akan menjalin kerja sama dengan para investor domestik atau asing. "Kita campur (asing dan domestik), kalau itu tidak bisa diprediksi ya. Kalau mereka minat tinggal hitung besaran investasinya," kata dia mengakhiri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengisyaratkan memberikan restu jika ada investor yang berniat membangun sirkuit di Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa mendatang.

Hal itu disampaikannya dalam sambutannya pada acara bertajuk "Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru", di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa malam (18/10).

"Ini Pak Ketua MPR juga kaya raya, mau bikin sirkuit. Tadi bisik-bisik di dekat saya, ' Pak boleh saya bikin sirkuit?' Kenapa tidak?" kata Presiden Jokowi.

Dia mengatakan jumlah awal penduduk di IKN diperkirakan 60.000 kepala keluarga. Jumlah itu jika dikalikan jumlah anggota keluarga yang ada akan sangat besar dan sudah menjadi suatu kota.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

3 dari 4 halaman

Siap-Siap, PNS Milenial Pindah ke IKN Nusantara Mulai 2024

Pemerintah meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS tidak khawatir jika dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Sebab saat dipindahkan nanti, pemerintah telah merancang dan membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

"Kita ini bangun ekosistem juga di sana. Kalau malam-malam cari sesuatu sudah ada di sana," kata Wakil Kepala Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Donny Rahajoe seperti ditulis, Rabu (19/10/2022).

Donny menjelaskan pada tahap pembangunan perdana ini akan dibangun 7 rumah sakit swasta. Salah satunya Rumah Sakit Hermina yang akan mulai beroperasi pada tahun 2024.

"Sudah ada 7 rumah sakit yang mau investasi," kata Donny.

Selain itu, 9 sekolah berstandar internasional juga dibangun yang salah satunya akan dibangun oleh Jakarta Intercultural School (JIS).

 

4 dari 4 halaman

Bertahap

Donny mengatakan pada tahap awal, ASN milenial akan menjadi yang perdana dikirim untuk berkantor di IKN Nusantara. Kementerian Keuangan misalnya, akan memindahkan 150 ASN-nya ke IKN Nusantara nanti.

Rencananya, pemindahan ASN ini akan mulai dilakukan pada tahun 2024. Namun pemindahan ini tetap harus menunggu Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukumnya.

"Setelah Perpres keluar, (pembangunan) IKN selesai, ASN kita pindahkan beserta dengan kebutuhan dasarnya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.