Sukses

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diberi Nama Jamparing?

Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diklaim pertama di Asia Tenggara tersebut ditargetkan rampung pada Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan bahwa progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai angka 88,8 persen. Seiring akan selesainya proyek ini, pemerintah pun tengah mencari nama yang cocok untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan, dirinya mendapat arahan dari Presiden Jokowi saat meninjau Stasiun KCJB di Tegalluar beberapa hari lalu mencari nama yang tepat untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ridwan Kamil pun saat ini meminta usulan dari masyarakat untuk penamaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), nama yang terpilih nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diputuskan.

"Jadi Pak Presiden ke saya, Pak Gubenur minta masukan dari masyarakat Jabar namanya apa," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara, Senin (17/10/2022). 

Kereta cepat yang diklaim pertama di Asia Tenggara tersebut ditargetkan rampung pada Juni 2023. Rencananya pada November 2022 satu gerbong rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung akan meluncur untuk diujicobakan.

"Bulan depan sudah mulai dites satu rangkaian," kata Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil itu.

Kang Emil mengemukakan sudah ada beberapa nama kereta cepat Jakarta-Bandung yang sempat diusulkan. Salah satunya "Jamparing". Kosakata Sunda yang memiliki arti anak panah tersebut bermakna melesat atau cepat.

"Banyak yang bagus, ada Jamparing, itu anak panah karena melesat dan itu namanya Sunda pisan walaupun enggak ada singkatannya," ujar Kang Emil.

Untuk menampung lebih banyak usulan nama dari masyarakat, Kang Emil meminta media massa memfasilitasinya lewat sebuah sayembara."Sama media diramaikan biar ada interaksi," kata Gubernur Jawa Barat itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada Kereta Cepat, Ridwan Kamil Bakal Pindahkan Ibu Kota Jabar ke Tegalluar

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, memberikan bocoran soal isu pemindahan ibu kota Jawa Barat dari Bandung ke tempat lain.

Dari hasil perbincangannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut ingin ibu kota Jawa Barat nantinya dipindahkan ke Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Sebagai catatan, Tegalluar sendiri merupakan titik akhir jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), yang memiliki satu stasiun untuk pengoperasian kereta feeder dari Padalarang dan satu depo untuk tempat parkir rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) tersebut.

"Dengan adanya rencana Pemkab (Bandung), PE (Jawa Barat), bahkan pak Gubernur menyampaikan, menjadi satu opsi yang besar kemungkinannya untuk ibu kota provinsi Jawa Barat itu di sini (Tegalluar). Tinggal mendorong secara politik," ungkapnya di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

"Kan ada tiga opsi tuh, Walini, Kertajati, sama sini. Tadi bocoran dari pak Gubernur sini paling besar peluangnya," ujar Dwiyana.

Lebih lanjut, Dwiyana turut memaparkan rencana pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kelak akan menghubungkan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang, untuk tersambung ke titik akhir di Stasiun Tegalluar dengan menggunakan kereta feeder.

Proyek ini ditargetkan selesai pada Juni 2023, untuk kemudian dioperasionalkan secara komersial kepada penumpang sebulan setelahnya, Juli 2023.

"Sesuai arahan Presiden (Jokowi) tadi ya pokoknya Juni (2023) selesai, Juli nanti kita COD, bagaimana kita bisa mengoperasikan KA cepat komersial. Saat ini obstacle aja, tapi saya yakin dengan dukungan semua pihak perlambatan ini bisa diselesaikan Juni 2023," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Jokowi Tinjau Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Progres Capai 88,8 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

Dalam kunjungan Jokowi tersebut, turut hadir sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Pada kesempatan itu, Jokowi mendapat laporan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), bahwa progres keseluruhan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini mencapai hampir 90 persen.

"Saya tadi mendapatkan keterangan, bahwa progresnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 88,8 persen, secara keseluruhan," ujar Jokowi di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).

Adapun menurut data yang diberikan KCIC, progres konstruksi untuk proyek KCJB sekarang berada di angka 78,80 persen, dengan progres investasi sebesar 89,33 persen.

 

4 dari 4 halaman

Tingkatkan Mobilitas Barang

Lebih lanjut, Jokowi berharap kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung kelak bisa meningkatkan mobilitas barang dan orang, untuk kemudian memberikan efek pengganda (multiplier effect) pada sektor lainnya.

"Daya saing juga makin kuat. Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, (Kota) Bandung ada, di Kabupaten Bandung juga terjadi," ungkapnya.

Tak hanya dalam negeri, RI 1 pun percaya kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga bakal semakin membuka konektivitas antara Indonesia dengan negara lain di kawasan Asean.

"Ini memang kereta api cepat pertama di kawasan Asean. Dan, kita mengharapkan nanti terjadi konektivitas antar negara, entah disambungkan dengan pelabuhan, airport, atau nanti dengan kereta cepat seperti ini," tutur Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.