Sukses

Iming-Iming Jokowi ke Investor: Potensi Aspal Buton hingga 120 Tahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pengusaha dalam negeri untuk menanamkan investasinya di Pulau Buton

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pengusaha dalam negeri untuk menanamkan investasi di Pulau Buton. Pemerintah disebutnya bakal melakukan hilirisasi industri aspal di tempat tersebut, yang menyimpan stok produk aspal luar biasa besar.

Berdasarkan hasil kunjungan kerjanya sekitar dua pekan lalu, Jokowi melaporkan, Pulau Buton menyimpan stok aspal dengan jumlah deposit mencapai 662 juta ton. Namun itu tersia-siakan lantaran kontraktor di Tanah Air lebih gemar mengimpor aspal.

"Dulunya pernah diolah di Buton. Tapi setop, saya enggak tahu, karena aspal impor lebih murah. Sehingga 95 persen aspal kita aspal impor. Padahal punya deposit 662 juta ton di Buton," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10/2022).

Menindaki itu, Jokowi meminta untuk impor aspal dari luar negeri disetop, sehingga pengembang di dalam negeri bisa mengambil stok dari Pulau Buton.

"Ini kesempatan bapak dan ibu semuanya kalau mau investasi, segera bangun (industri) aspal di Buton. Informasi terakhir yang saya terima, (produksinya) 5 juta ton per tahun. Artinya, kita masih punya 120 tahun untuk mengelola aspal Buton," ujarnya.

Jokowi menilai, itu jadi salah satu cara pemerintah untuk mengintensifkan program hilirisasi industri untuk segala produk dan komoditas. Namun, ia juga mensyaratkan investor yang hendak berpartisipasi untuk menggandeng pelaku usaha lokal.

"Saya selalu sampaikan, investasi terbuka. Tapi kalau masuk ke daerah harus kerjasama dengan pengusaha lokal," pinta Jokowi.

Melalui upaya tersebut, ia meyakini nilai tambah atas suatu produk akan semakin tinggi. Itu terbukti setelah program hilirisasi nikel dijalankan.

"Lompatannya dalam hilirisasi urusan nikel. Saat kita masih ekspor dalam bentuk barang mentah, nilainya setahun hanya Rp 15 triliun. Setelah masuk ke hilirisasi, menjadi USD 20,9 miliar. Ini sudah di angka Rp 360 triliun," terangnya.

"Itu baru satu komoditi, baru satu barang. Kita punya nikel, bauksit, tembaga, timah, aspal apalagi. Kalau kita ke lapangan, enggak ketemu itu (informasi tersebut)," pungkas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Ingin Buton Jadi Sentra Industri Aspal Nasional

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, untuk bangkit kembali menjadi wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki.

"Ini ada potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal, tambang aspal di Kabupaten Buton, yang problem adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak jalankan, impor terus," kata Presiden dalam keterangan pers seusai meninjau Pabrik Aspal PT Wika Bitumen di Buton, Selasa, dikutip dari Antara, Selasa (27/9/2022).

Menurut Presiden potensi kekayaan aspal di Buton teramat besar hingga mencapai 662 juta ton.

Oleh karena itu Kepala Negara sangat menyayangkan langkah Indonesia yang selama ini masih mengandalkan impor aspal.

Presiden mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk membangkitkan kembali dan menciptakan hilirisasi industri aspal agar Kabupaten Buton mendapatkan nilai tambah.

"Kemarin saya bicara dengan menteri, hari ini kita lihat lapangan, dan lewat kajian dan kita harapkan ada industrial down streaming di sini, ada hilirisasi di sini. Pabrik-pabrik dan industri semuanya berjalan, tidak hanya mengambil raw material-nya saja sehingga tidak ada nilai tambah, enggak, stop," ujar Presiden.

Hilirisasi industri aspal di Buton diyakini Presiden dapat meningkatkan pendapatan negara, salah satunya melalui penerimaan pajak.

 

3 dari 3 halaman

Keunggulan Aspal Buton

Mengutip situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), aspal dari Buton (asbuton) memiliki keunggulan mutu yang lebih baik dibandingkan aspal minyak.

Penggunaan asbuton juga diperkirakan dapat menghemat devisa karena akan mengurangi impor aspal minyak yang tinggi.

Penggunaan asbuton juga mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), karena asbuton olahan memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Penjabat Bupati Buton Basiran. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.