Sukses

Sama-Sama Mayoritas Penduduk Muslim, Mendag Cari Peluang Ekspor ke Bangladesh

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan terus membuka kesempatan dagang dengan negara baru atau disebut nontradisional seperti Bangladesh.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan terus membuka kesempatan dagang dengan negara baru atau disebut nontradisional. Salah satunya dengan negara-negara Asia Selatan seperti Bangladesh.

“Banyak hal yang bisa digali dan dikembangkan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Bangladesh. Terlebih, kedua negara memiliki sejumlah kesamaan dan pasar yang besar, yaitu memiliki lebih dari 400 juta penduduk dengan mayoritas muslim,” ujar Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/10/2022). 

Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Komunitas Bisnis Amerika Serikat (AS)-Bangladesh yang dihadiri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangladesh- AS serta 30 pelaku bisnis AS-Bangladesh di Queens, New York, Amerika Serikat (AS).

Zulkifli Hasan melanjutkan, sejumlah produk Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspornya ke Bangladesh. Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan tujuan tersebut melalui penjajakan perundingan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh.

Diharapkan dengan perundingan ini akan peningkatan nilai transaksi perdagangan melalui penurunan tarif bea masuk dan preferensi perdagangan, serta kemudahan lainnya dapat tercapai.

Dalam pertemuan ini, turut disampaikan berbagai hal yang menjadi kendala dalam hubungan dagang Indonesia dan Bangladesh, di antaranya kemudahan dalam mendapatkan visa/visa bisnis, terbatasnya jumlah penerbangan, serta masih belum intensifnya kedua negara membaca peluang dan keunggulan masing-masing negara.

Menyikapi hal itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan sejumlah strategi peningkatan perdagangan Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk ekspor potensial ke Bangladesh seperti energi, mesin, teknologi, hingga produk halal.

Lainnya adalah mempertahankan produk yang mempunyai pangsa pasar yang kuat di Bangladesh, serta meningkatkan pangsa pasar produk-produk yang harus dipulihkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Trade Expo Indonesia

Selain itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, komunitas bisnis juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjawab sejumlah tantangan yang masih dihadapi para pelaku bisnis saat ini.

Menutup pertemuan, Mendag Zulkifli Hasan mengundang para pelaku usaha untuk hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 19--23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.

“TEI 2022 merupakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia. Pada pameran ini akan ditampilkan berbagai produk unggulan Indonesia berkualitas. Pameran ini dapat menjadi wahana untuk lebih mengenal produk unggulan dan potensial Indonesia, sekaligus sebagai peluang dalam memenuhi kebutuhan atau permintaan produk impor dari Bangladesh,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

 

3 dari 3 halaman

Nilai perdagangan Indonesia-Bangladesh

Nilai perdagangan Indonesia-Bangladesh pada periode Januari—Agustus 2022, tercatat sebesar USD 2,51 miliar atau meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,44 miliar dengan komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas. Sedangkan, impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 68,50 juta.

Sedangkan total nilai perdagangan kedua negara pada 2021 mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar USD 2,82 miliar. Surplus perdagangan diperoleh dari nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,92 miliar dan impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 108,17 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.