Sukses

Cek Berapa Harga Emas Hari Ini Dijual Antam, Naik atau Turun

buat yang ingin membeli harga logam mulia, disimak harga emas hari ini di Antam.

Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk tercatat lebih murah. Harga emas hari ini di Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 953 ribu per gram.

Harga emas Antam dijual Rp 953 ribu per gram, turun jika dibandingkan sehari sebelumnya yang ada di angka Rp 957 ribu per gram.

Sedangkan harga emas Antam buyback untuk beli kembali hanya turun Rp 2.000 menjadi Rp 836 ribu per gram.

Adapun harga buyback ini merupakan besaran harga yang dipatok Antam saat masyarakat ingin menjual kembali emas Antam miliknya.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Selain emas batangan 24 karat, Antam juga menjual emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Jika masyarakat menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak 0,45 persen.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, Jumat (7/10/2022):

* Harga emas Antam 0,5 gram Rp 526.500

* Harga emas Antam 1 gram Rp 953.000

* Harga emas Antam 2 gram Rp 1.846.000

* Harga emas Antam 3 gram Rp 2.744.000

* Harga emas Antam 5 gram Rp 4.540.000

* Harga emas Antam 10 gram Rp 9.025.000

* Harga emas Antam 25 gram Rp 22.437.000

* Harga emas Antam 50 gram Rp 44.795.000

* Harga emas Antam 100 gram Rp 89.512.000

* Harga emas Antam 250 gram Rp 223.515.000

* Harga emas Antam 500 gram Rp 446.820.000

* Harga emas Antam 1.000 gram Rp 893.600.000. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia

Harga logam mulia dunia sedang melandai. Harga emas hari ini di pasar global turun 2,6 persen di posisi USD 1.671,8o/oz untuk enam bulan berturut-turut.

Harga emas harus mengalah dipicu dua hambatan yakni lonjakan dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, menurut World Gold Council (WGC ).

Melansir miningweekly, Jumat (7/10/2022), Dewan mengatakan September adalah bulan yang menantang bagi sebagian besar aset, dengan ekuitas global turun 9,5 persen, obligasi global turun 5,1 persen dan komoditas turun 8,4 persen.

Meskipun kinerjanya relatif lebih baik dan karenanya merupakan diversifikasi yang baik, emas bukanlah lindung nilai krisis seperti sebelumnya, tentu saja jika diukur dalam dolar.

Namun, bagi investor non-AS, kinerja emas sejauh ini tetap kuat.

Menambah tekanan pada harga emas adalah dolar AS. Harga emas berjangka jatuh ke posisi bersih terpendek mereka dalam empat tahun.

"Selain itu, arus keluar dana yang diperdagangkan di bursa emas terus berlanjut, dengan kepemilikan turun 95 t selama sebulan," kata WGC.

Dikatakan jika resistensi harga di bawah tekanan ini, bagaimanapun, cukup mengesankan. WGC, mencatat bahwa emas mencapai level terendah harian bulanan di USD 1615/oz tetapi pulih untuk mengakhiri bulan di atas USD 1670/oz.

WGC menyoroti keterputusan antara apa yang disarankan oleh pendorong jangka panjang emas dan bagaimana harga emas sebenarnya.

Dikatakan bahwa residu positif yang besar selama tahun 2022 kemungkinan merupakan hasil dari premi risiko geopolitik emas yang tidak terukur atau berpotensi perubahan sensitivitas emas terhadap beberapa variabel yang mendasarinya. WGC mengatakan mereka yakin kedua faktor itu berperan.

"Dalam kasus perubahan sensitivitas, kami percaya investor kurang peduli - tetapi tidak peduli - tentang kenaikan suku bunga, karena ekspektasi suku bunga tetap berlabuh pada tingkat yang jauh lebih rendah," kata dewan.

 

3 dari 3 halaman

Dolar Menguat

Lonjakan dolar telah mencapaui 15 persen pada tahun ini saja yang diukur dengan indeks dolar (DXY). Ini telah menjadi pengganjal bagi banyak aset di paruh kedua tahun ini dan sekarang menjadi beban yang meningkat bagi bank sentral, kata WGC. Ini menjelaskan bahwa dampak pada emas telah dua kali lipat.

Pertama, emas paling sering dikutip dalam dolar. Oleh karena itu, sebagai numeraire, dolar yang lebih kuat tentu mengarah pada penurunan harga emas.

Kedua, dampak ini diperparah dalam reli baru-baru ini oleh permintaan safe-haven dolar, menciptakan persaingan untuk emas.

WGC mencatat bahwa, di luar AS, emas berkinerja baik baik secara nominal maupun riil. Dikatakan bahwa dua faktor menjelaskan hampir 90% dari kekuatan dolar sejak akhir 2020. Ada perbedaan suku bunga dan aliran safe-haven.

WGC mengatakan pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) yang agresif, relatif terhadap bank sentral utama lainnya, telah membuat AS menjadi tujuan yang menarik untuk mendapatkan imbal hasil.

Bersamaan dengan ini, fasilitas reverse-repo likuiditas semalam Fed telah menjadi tempat perlindungan bagi investor, menggandakan kepemilikan dari $1,2 triliun menjadi $2,4 triliun dalam setahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.