Sukses

Jokowi dan Xi Jinping Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kecepatan Dibatasi 80 Km per Jam

Di Stasiun Padalarang, Budi Karya Sumadi memastikan proses integrasi kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan kereta api feeder yang disediakan PT KAI.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus dikebut jelang pelaksanaan showcase G20. Untuk memastikan hal tersebut Menhub melakukan kunjungan kerja ke sejumlah area proyek KCJB pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kunjungan kerja dilakukan di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. Di Stasiun Tegalluar Menhub Budi Karya Sumadi melihat kesiapan area stasiun.

"Apa yang saya lakukan hari ini adalah memastikan bahwa kunjungan Pak Presiden dengan Presiden Xi Jinping bisa dilaksanakan dan apa yang sudah dipersiapkan oleh PT KCIC bisa berjalan dengan baik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022). 

Di Stasiun Padalarang, Budi Karya Sumadi memastikan proses integrasi kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan kereta api feeder yang disediakan PT KAI.

Perjalanan dari Stasiun Halim Jakarta menuju Stasiun Padalarang diketahui memakan waktu 30 menit. Kemudian perjalanan lanjutan dengan menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Bandung dengan waktu perjalanan 22 menit.

"Pada acara G20, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan menggunakan Kereta CIT atau kereta inspeksi dan melihat langsung teknologi kereta CIT," ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.

Selain itu, rombongan presiden nantinya akan melakukan perjalanan sepanjang 15 km dengan kecepatan sementara dibatasi sampai dengan 80 km per jam dari area Kopo, Bandung hingga Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung.

"Gelaran G20 ini menjadi salah satu fokus kami saat ini. Di sisi lain kami juga terus melakukan percepatan pembangunan dan penyelesaian agar proyek KCJB ini bisa selesai sesuai dengan target," ujarnya.

Dwiyana pun meminta dukungan masyarakat agar pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan lancar.

"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar proyek ini bisa berjalan dengan baik dan bisa beroperasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Kelar, Progres Sudah Capai 88 Persen

Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini telah mencapai 88 persen. Proyek transportasi ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2023.

"Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung sangat baik dan saat ini secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 88 persen," ujar Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA Agung Budi Waskito melansir Antara di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Agung mengatakan, untuk kereta cepat ini direncanakan dua tahap yakni pertama dalam rangka G20, kemungkinan akan dilakukan uji coba dari Tegalluar menuju Padalarang pada akhir November 2022.

Kemudian untuk Commercial Operation Date (COD) atau mulai beroperasinya kereta cepat direncanakan pada tahun 2023.

Rencananya awal Juli tahun depan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mulai bisa dioperasikan dari Jakarta ke Bandung.

Pekerjaan sisa yang dikerjakan oleh WIKA saat ini tinggal stasiun Halim dan Karawang yang masing-masing progresnya sudah mencapai 75 persen dan akan selesai pada Mei-Juni tahun depan.

 

3 dari 3 halaman

Uji Coba

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menargetkan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan pada waktu G20 yakni November 2022.

Kedatangan rangkaian kereta api cepat di Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang kegiatan G20 yang akan diadakan November mendatang.

Rencananya Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja melihat progress pekerjaan sekaligus mencoba Kereta Inspeksi (EMU - CIT) dari DK 127 menuju Stasiun Tegalluar.

"Insya Allah sesuai jadwalnya seperti itu, tapi nanti kita lihat pada waktu G20," kata Kartika Wirjoatmodjo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.