Sukses

PNM Beri Pendampingan Nasabah Mekaar, Ekonomi Sulawesi Utara Bangkit

PT PNM terus berkomitmen memberikan pendampingan serta literasi bagi nasabahnya, khususnya PNM Mekaar.

Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menyelenggarakan Pelatihan Literasi Keuangan dan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bertempat di Hotel Aryaduta Manado yang diikuti oleh 600 Nasabah Mekaar bekerja sama dengan Garda Transfumi (Transfirmasi Formal Usaha Mikro).

Dalam kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey serta Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki.

PT PNM terus berkomitmen memberikan pendampingan serta literasi bagi nasabahnya. Salah satunya adalah memberikan pelatihan pentingnya nasabah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki mengatakan di Sulawesi Utara telah diterbitkan NIB bagi 600 nasabah PNM Mekaar. Nasabah PNM di Sulawesi Utara juga sudah mencapai 101 ribu dengan 30 kantor layanan dan 400 pendamping lapangan atau AO.

"Selain perusahaan pembiayaan yang memberikan akses modal, PNM juga punya ciri khas memberikan pemberdayaan berupa pelatihan. Jadi, PNM punya pelatihan mulai dari pembentukan mental usaha, motivasi, pembelajaran untuk menjadi pengusaha, peningkatan produktivitas, dan lainnya," ujar Sunar, Minggu (25/9/2022).

Dalam sambutannya Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyampaikan bahwa NIB sangat penting bagi pelaku usaha mikro, agar tidak lagi berstatus usaha informal, tetapi naik kelas mebjadi pelaku usaha formal.

Dalam kesempatan ini, Teten memberikan apresiasi yang tinggi kepada PNM, yang sangat concern dalam melaksanakan pendampingan bagi Nasabah PNM Mekaar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diapresiasi Gubernur

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi PNM yang telah memberikan NIB kepada 600 nasabah PNM Mekaar. Hal itu dapat meningkatkan kegiatan ekonomi rakyat di daerahnya.

"Saya berterima kasih atas peran PNM yang membantu kesiapan anggota dalam melaksanakan kegiatan ekonomi UMKM yang ada di wilayah ini. Semoga ini tetap berlanjut terus sehingga manfaatnya dapat dinikmati masyarakat Sulawesi Utara," ucap Olly.

Sebagai informasi, hingga 24 September 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 148,56 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,7 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4186 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5640 Kecamatan.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Banggakan Ibu-Ibu Mekaar Mampu Ciptakan 7,1 Juta Lapangan Kerja

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bercerita di awal pandemi Covid-19, banyak tenaga kerja perkotaan yang pulang kampung karena kehilangan lapangan kerja. Tidak kurang 7,1 juta orang kembali ke pedesaan untuk mencari pekerjaan.

"Ketika perkotaan melepas tenaga kerja tetapi ibu-ibu di desa membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan," kata kata Erick di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).

Hebatnya, kata Erick, para pembuka lapangan kerja di desa memulai usaha dari modal pinjaman dari pemerintah. Rata-rata modalnya hanya sekitar Rp 1 juta - Rp 4 juta dari program PNM Mekaar.

"Program Mekaar ini bisa membuka 7,1 juta lapangan kerja dengan pinjaman Rp 1 juta - Rp 4 juta, " kata dia.

Hal ini menunjukkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih bisa menopang ekonomi nasional. "Di desa buka lapangan kerja. Kalau di desa enggak ada pekerjaan mau kemana lagi mereka?," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Subsidi KUR

Dalam hal ini, pemerintah juga memberikan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 13 persen. Sehingga bunga KUR yang dibayarkan debitur hanya 3 persen. Termasuk kebijakan restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga tahun 2023.

Erick mengatakan dukungan untuk kebangkitan sektor UMKM tidak hanya dalam bentuk pendanaan saja. Melainkan juga dalam bentuk pendampingan hingga pembukaan akses pasar.

Dalam hal akses pasar, Pemerintah menggandeng pengusaha ritel modern yang ada di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.