Sukses

Indonesia Bakal Punya Cold Storage Standar Internasional

Kebutuhan sistem rantai pendingin atau cold storage di industri logistik Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan.

Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan sistem rantai pendingin atau cold storage di industri logistik Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Pertumbuhan rata-rata cold storage per tahunnya mencapai 6 persen seiring dengan berkembangnya layanan e-commerce serta pandemi Covid-19.

Tingkat pertumbuhan tersebut juga didorong kian menggeliatnya populasi atau penikmat e-Commerce yang sekarang ini cenderung memilih berbelanja secara online, termasuk untuk kebutuhan bahan pokoknya seperti makanan, minuman dan sejenisnya.

Memenuhi kebutuhan dalam negeri, Sinar Primera Group, melalui salah satu anak usaha PT Indah Bestari Permai, menggandeng PT The Univenus dalam membangun premium cold storage berstandar internasional dan modern di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Premium cold storage ini berstandar internasional dengan spesifikasi fasilitas serta layanan yang mumpuni, baik secara struktur bangunan, peralatan dan mesin, sistem operasional, sistem pengaturan suhu, sistem kelistrikan, sistem alarm maupun fasilitas pendukung lainnya.

Direktur Sinar Primera Group, Deddy Djaja Ria berharap, pembangunan cold storage di Sinar Primera Logistic Hub Pluit ini dapat berkontribusi terhadap kebutuhan cold storage di Indonesia bagi penggiat bisnis frozen atau perishable food, maupun kegiatan pengiriman industri farmasi, komoditi pertanian serta barang.

Melihat kebutuhan cold storage yang terus meningkat ini, penting untuk memilih cold storage dengan standar dan sistem yang jelas dalam pengoperasiannya untuk menjaga kualitas produk yang disimpan tetap dalam keadaan baik.

"Dalam kesempatan ini, Sinar Primera Group meluncurkan Cold Storage yang berada di lokasi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh area komersial, industri, dan komplek pergudangan Pluit, Jakarta - Utara," ujar Deddy dikutip Kamis (22/9/2022).

Cold storage di Sinar Primera Logistic Hub Pluit ini dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 3.290 m2 dengan total luas bangunan lebih kurang 3.806 m2 yang terbagi menjadi 2 lantai dengan kapasitas total lebih dari 4.000 ton.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lokasi Pembangunan

Berlokasi dekat dengan Gerbang Tol Pluit dan Gerbang Tol Jembatan Tiga, cold storage Sinar Primera ini juga memiliki akses yang tidak jauh dari Pelabuhan Muara Karang, Pelabuhan Tanjung Priok, Ancol, Pantai Indah Kapuk, dan Bandara Soekarno-Hatta. Servis yang tersedia adalah chilled dan frozen storage yang akan dioperasikan dengan menggunakan warehouse management system (WMS) yang handal.

"Ke depannya akan ada pengembangan berupa cold storage, gudang modern dan pengembangan kawasan industri lainnya dari Sinar Primera Group di beberapa potensial area sebagai wujud kontribusi terhadap kemajuan industri yang inovatif. Kami ingin berkontribusi terhadap negeri ini dengan mendukung pembangunan industri seperti ini," tambah Deddy.

Pemerintah daerah setempat mendukung ekspansi yang dilakukan Sinar Primera Group dengan penyediaan pembangunan cold storage yang dapat mendukung pergerakan bisnis yang lebih baik di wilayah tersebut.

"Kebutuhan sistem rantai pendingin pada industri logistik di Indonesia, yang terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan rata-rata pertahunnya untuk gudang penyimpanan berpendingin (cold storage) mencapai 6-7 persen pertahun dan transportasi berpendingin mencapai 25-30 persen per tahun. Urbanisasi penduduk dan perubahan gaya hidup kelompok milenial, juga menjadi pendorong pertumbuhan industri rantai pendingin ke depan dengan penyediaan hub-hub storage frozen food," ucap Chairman Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, Hasanuddin Yasni di tempat terpisah.

 

 

3 dari 4 halaman

Punya Cold Storage 300 Ton, Indramayu Ditarget Jadi Sentra Perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan cold storage berkapasitas 300 ton di Indramayu. Ia ingin Indramayu menjadi sentra perikanan kedepannya.

"Di sini harus menjadi salah satu sentra perikanan. Sentra perikanan itu syaratnya adalah infrastruktur sentra perikanan harus dibereskan. Karena di sini sudah dekat dengan pasar maka tentu saya kira salah satunya adalah cold storage yang dibangun ini. Sebelumnya 150 ton (sudah dibangun), sekarang 300 ton. Harapan saya tahun depan akan dibangun lagi," ujarnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengutip keterangan resmi, Jumat (12/8/2022).

Ia menyebut pembangunan cold storage di Indramayu akan memperkuat manajemen rantai pasok hasil perikanan. Kemudian dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui stabilitas harga. Sekaligus menjamin pasokan stok ikan berkualitas kepada masyarakat.

Menteri Trenggono menambahkan, keberadaan cold storage juga akan meningkatkan konektivitas antarwilayah yang merupakan bagian dari upaya penguatan sekaligus efisiensi logistik ikan nasional.

Selain itu, tersedianya lapangan kerja dan adanya pembinaan sumber daya manusia dalam menggunakan teknologi pendingin yang menjadi kebutuhan mutlak untuk penyimpanan dan distribusi ikan serta penumbuhan ekonomi UKM berbasis koperasi.

"Harapan saya ini dijaga dengan baik dan kalau perlu bisa lebih baik lagi. Kecil enggak papa asalkan putarannya tinggi lebih bagus. Yang penting lagi adalah tidak hanya digunakan untuk menyimpan saja, tetapi harus di-maintenance agar tidak rusak," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menambahkan, produk perikanan yang berpindah dari satu titik ke titik yang lain membutuhkan kinerja yang dapat menjamin ketepatan waktu. Kemudian juga tepat kuantitas, tepat kualitas, dan tepat lokasi dengan biaya yang efektif dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut, KKP melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 58 Tahun 2021 tentang Sistem Logistik Ikan Nasional, kontinu mengembangkan dan memperkuat pelaksanaan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) yang bersinergi dengan SLIN daerah.

"Sebagaimana yang disebutkan pak Menteri Trenggono, bahwa cold storage ini menjadi bagian penting dalam sinergitas program SLIN pusat dan daerah," terang Artati.

4 dari 4 halaman

Dikelola Pemda Indramayu

Ke depan, pengelolaan cold storage diserahkan ke Pemerintah Daerah Indramayu yang bekerja sama dengan Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra sebagai pengelola cold storage.

"KPL Mina Sumitra nantinya diharapkan dapat menjadi off taker dan agregator bagi nelayan di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) khususnya di Kabupayen Indramayu," tutupnya.

Sebagai informasi, Menteri Trenggono juga menyerahkan bantuan senilai Rp3,69 milyar dengan rincian berupa sarana kendaraan berpendingin roda 6, pengembangan perikanan budidaya dan bantuan pelatihan untuk masyarakat Indramayu, serta bantuan pendidikan untuk anak pelaku utama di Indramayu. Dilakukan juga penyerahan secara simbolis Sertifikat Kelaikan Kapal Perikanan untuk nelayan Indramayu.

Peresmian dihadiri juga anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, Bupati Indramayu Nina Agustina, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Riza Damanik, dan para pejabat eselon 1 lingkup KKP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini