Sukses

ASN Siap-siap Pindah ke IKN, Menpan RB Diminta Jokowi Siapkan Skenario

Presiden Joko Widodo meminta segera menyelesaikan skenario pemindahan ASN ke Ibu kota Negara Baru atau IKN di Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan pihaknya diminta Presiden Joko Widodo (Widodo) untuk segera menyelesaikan skenario pemindahan ASN ke Ibu kota Negara Baru atau IKN di Kalimantan Timur.

"Kami juga diminta oleh Presiden segera membuat skenario ASN pindah ke ibu kota negara, karena belum beres kami di dalam saya belum ketemu pak Mendagri. Tapi minggu depan sudah selesai Insyallah," kata Azwar Anas.

Hal itu disampaikan dalam penandatanganan keputusan bersama netralitas pegawai ASN dalam penyelenggaraan pemilihan umum, Kamis (22/9/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Azwar Anas juga meminta dukungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengurus Kementerian PAN-RB.

"Mohon dukungannya ini menteri baru, saya belum menguasai keadaan. Saya lagi menyamakan data dengan BKN. Karena kalau menyelesaikan masalah datanya nggak bener maka outputnya biasanya tidak bener," ujarnya.

Demi menyamakan data tersebut, Azwar Anas mengatakan pihaknya kerap melakukan rapat dengan semua deputi hingga larut malam, serta bersama lembaga terkait seperti BKN hingga Lembaga Administrasi Negara (LAN). Menurutnya, menyamakan data itu sangat penting.

"Maka berhari-hari sampai jam 9 malam saya dengan semua Deputi ketemu Pak Bima (Ketua BKN), begitu juga akan bertemu dengan LAN, karena pelatihannya ada di LAN, kebijakannya ada di sini dan teknisnya ada di BKN, ini nggak boleh beda harus satu dan data harus sama tidak boleh data dua," ujarnya

Oleh karena itu, pihaknya saat ini secara paralel sedang memperbaiki sistem data ini, dan diharapkan sistem pemerintah berbasis elektronik segera bisa Kementerian PAN-RB selesaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.