Sukses

Tol Bocimi Tersambung sampai Sukabumi Barat pada 2024

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km. Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meninjau progres pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Saat ini tengah memasuki pengerjaan Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km dengan progres konstruksi 86 persen, dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Basuki Hadimuljono mengatakan, setelah Seksi 2 selesai konstruksinya dan beroperasi akan dilanjutkan Seksi III ruas Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km. Sehingga dapat memberikan solusi atas permasalahan kemacetan ke arah Sukabumi, bahkan hingga Pelabuhan Ratu di Pantai Selatan Jawa .

"Semua ruas ini semoga selesai tahun 2024 sampai dengan minimal Sukabumi Barat. Artinya sudah melewati titik kemacetan yang parah di Pasar Cibadak," kata Menteri Basuki, Rabu (21/9/2022).

Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km. Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu.

Kemudian, dua seksi lainnya yakni Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dengan progres pembebasan lahan 42,07 persen, dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km dengan progres pembebasan lahan 9,59 persen.

Jalan Tol Cigombong-Cibadak akan terkoneksi dengan wilayah Bogor yang terhubung dengan ruas tol Jagorawi. Sehingga dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4-5 jam melalui jalan alteri menjadi 2 jam lebih cepat.

Ruas tol ini diharapkan menjadi alternatif penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar kawasan Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng hingga Geopark Ciletuh. Lalu, akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan wilayah Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor dan Ciawi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tol Bocimi dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Rampung Akhir 2022

PT Waskita Karya (Persero) Tbk fokus menyelesaikan proyek ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi 2 (Tol Bocimi) dan ruas Cimanggis-Cibitung seksi 2 (CCT). Rencananya, kedua ruas tol itu akan selesai pengerjaannya pada akhir 2022. Pasalnya, kedua ruas tol tersebut termasuk proyek yang mendapat tambahan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, Tol Bocimi adalah ruas bebas jalan hambatan yang menghubungkan antara Kota Jakarta, Bogor dan Sukabumi.

Ruas tol ini juga merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas kawasan sekaligus mendistribusikan lalu lintas antara Kota Jakarta dan Sukabumi, dimana akses jaringan jalan yang baru ini dapat menumbuhkan sektor pariwisata.

"Tol Bocimi terletak pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi yang termasuk dalam kawasan pengembangan wilayah dan berkaitan erat dengan upaya penyediaan infrastruktur transportasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sekitarnya, pusat kegiatan industri, simpul transportasi, dan pusat jasa publik dengan skala beberapa kabupaten," bebernya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

 

3 dari 3 halaman

Tol JORR II

Sementara, lanjut Novianto, Ruas Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km jadi bagian dari Tol Jakarta Outer Ring Road atau Tol JORR II, jalan lingkar luar yang dibangun untuk mengatasi beban over load JORR I yang membentang dari Cengkareng-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cimanggis-Cibitung-Cilincing sepanjang 110 km.

Kemudian juga masuk dalam rencana pengembangan sub pusat perkotaan, antara lain Serpong/Kota Mandiri Bumi Serpong Damai (BSD) Cinere, Cimanggis, Cileungsi, Setu, dan Tambun/Cikarang, serta sebagai jalur kegiatan logistik yang dapat meningkatkan pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.