Sukses

Jokowi Keliling Maluku dengan Pesawat Citilink

Citilink jadi maskapai yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantarkannya saat kunjungan kerja di Provinsi Maluku pada 15 September 2022 lalu

Liputan6.com, Jakarta Citilink jadi maskapai yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengantarkannya saat kunjungan kerja di Provinsi Maluku pada 15 September 2022 lalu. Kunjungan kerja itu disebut berkaitan dengan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas).

Penerbangan ini merupakan penerbangan charter Citilink yang dioperasikan menggunakan pesawat ATR 72-600. Diberangkatkan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur Maluku Tenggara menuju ke berbagai destinasi di Maluku seperti Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya dan juga Ambon.

Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai menyatakan bahwa penerbangan ini merupakan bentuk komitmen Citilink sebagai maskapai nasional dalam mendukung penyelenggaraan layanan penerbangan untuk agenda kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia.

"Kunjungan kerja ini sejalan dengan rangkaian Hari Perhubungan Nasional dimana Citilink turut berperan dalam pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di Indonesia," kata dia mengutip keterangan resmi, Sabtu (17/9/2022).

Khususnya dalam menyediakan akses transportasi kebutuhan perjalanan masyarakat maupun kegiatan distribusi logistik ke berbagai daerah di Indonesia. Ia menegaskan Citilink senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya.

Baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.

Saat turun dari pesawat Citilink, Jokowi terlihat menggandeng Iriana Joko Widodo dan disambut sejumlah protokol dan pejabat. Dibelakangnya, terluhat cukup jelas, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi Bagikan BLT di Maluku

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus mendorong penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Dia menyebut saat ini pemerintah telah menyalurkan sebanyak 40 persen dari total target penerima manfaat BLT BBM yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau penyerahan BLT BBM, sembako, dan BLT kepada peserta program keluarga harapan (PKH) di Kantor Pos Cabang Pembantu Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kamis (15/9/2022).

"Di seluruh Indonesia telah tersalurkan kurang lebih 40 persen, memang masih banyak yang belum, masih 60 persen. Ini akan terus kita dorong agar itu bisa segera cepat diselesaikan," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis.

 

3 dari 4 halaman

Pelosok

Dia memastikan bahwa BLT BBM tersebut akan diserahkan kepada seluruh masyarakat penerima manfaat hingga ke pelosok Tanah Air.

Jokowi menuturkan saat ini Kabupaten Maluku Barat Daya yang merupakan salah satu kepulauan terluar Indonesia telah memulai penyaluran BLT BBM tersebut.

"Ini Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk kepulauan terluar yang berdekatan dengan Timor Leste, yang berdekatan juga dengan Australia," ungkap dia.

"Ini sudah kita serahkan BLT BBM di wilayah ini telah dimulai," sambung Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

BLT BBM

Seperti diketahui, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bantuan langsung tunai atau BLT BBM kepada masyarakat miskin dan rentan. Bansos BLT BBM merupakan bentuk kompensasi dari keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

BLT BBM disalurkan pemerintah kepada 20,65 juta KPM penerima. Mereka akan menerima dana sebesar Rp 150 ribu per bulan dalam periode 4 bulan (September-Desember).

BLT BBM ini akan disalurkan sebanyak dua kali. Nantinya, masing-masing penerima atau mendapat bansos sebesar Rp300 ribu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.