Sukses

Molor Lagi, LRT Jabodebek Baru Beroperasi Juni 2023

Pengoperasian Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodebek mulai dilakukan pada Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson memastikan pengoperasian Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodebek mulai dilakukan pada Juni 2023.

“Dari hasil pembahasan kami dengan para pihak yang terkait, diharapkan nanti bulan Juni tahun depan (2023) mulai beroperasi,” kata Entus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan dan Adhi Karya dipantau di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan saat ini pembangunan proyek LRT Jabodebek secara fisik sudah mencapai 96 persen. Namun, pihaknya masih perlu memastikan terlebih dahulu terkait faktor keamanan penumpang.

“Sampai saat ini pekerjaan fisik hampir selesai 96 persen. Cuma karena ini tanpa masinis, untuk memastikan safety-nya sesuai, ada tambahan dari berbagai pihak,” kata Entus.

Dia mengatakan kereta layang ringan ini dioperasikan dengan Grade of Automation (GoA) level tiga atau tanpa masinis, yang merupakan pertama kali diterapkan pada sistem perkeretaapian di Indonesia.

Dia menjelaskan semua pengoperasian dan pengendalian akan dilakukan melalui sistem di unit seluas 11 hektar yang berlokasi di Bekasi Timur.

“Tidak ada masinisnya, semua dikendalikan oleh sistem yang dikelola di depo,” kata Entus.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Detail Proyek LRT

Entus mengatakan kereta layang ringan ini memiliki jalur sepanjang 44 kilometer (km) dengan tiga jalur lintasan, yakni Bekasi Timur – Cawang, Cibubur – Cawang dan Cawang- Dukuh Atas.

Dia menjelaskan nilai kontrak proyek kereta tanpa masinis ini mencapai Rp23,3 triliun, dengan pola pembiayaan yakni sebesar Rp4,2 triliun pembayaran dilakukan di akhir, dan sebesar Rp19,1 triliun pembayaran dilakukan dengan periode tiga bulanan.

“Jadi kurang lebih (anggaran proyek) Rp500 miliar per kilometer,” kata Entus.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan telah merevisi target Commercial Operation Date (COD) LRT Jabodebek menjadi pada semester I tahun 2023, dari yang sebelumnya ditargetkan pada tahun ini.

3 dari 4 halaman

Soft Launching LRT Jabodebek 17 Agustus 2022, Dirut PT KAI Minta Doa Restu

Sebelumnya, moda transportasi Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek) akan beroperasi komersial paling lambat awal 2023.  Soft launching LRT Jabodebek akan berlangsung pada 17 Agustus 2022. 

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, LRT Jabodebek ditargetkan bisa beroperasi secara komersial paling cepat Desember 2022 dan paling lambat awal 2023.

Proses pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan baru mencapai 81,75 persen. Sedangkan progres pembangunan infrastruktur sudah mendekati 97 persen hingga Mei 2022.

"Mohon doa restu masyarakat semuanya agar penyelesaian bisa berjalan lancar dan InsyaAllah akan operasi komersial dimulai akhir Desember 2022 atau awal 2023," kata Didiek dalam webinar Aksesibilitas dan Integrasi Antar Modal Pada LRT Jabodebek, Kamis (12/5/2022).

Didiek menambahkan, kegiatan soft launching LRT Jabodebek akan berlangsung pada 17 Agustus mendatang. Setelah itu, akan dilanjutkan uji coba operasional tanpa penumpang pada bulan Oktober.

"Nah baru pada saat Desember 2022 atau awal 2023 akan dimulai tahap operasional komersial LRT Jabodebek," ucapnya.

Didiek menyampaikan, keterlambatan operasional LRT Jabodebek sendiri lantaran adanya persoalan pembebasan lahan. Permasalahan ini terjadi di Depo LRT Jabodebek Bekasi Timur.

Meski begitu, Didiek tidak menyebut lebih lanjut terkait luasan tanah maupun upaya penyelesaian persoalan pembebasan lahan tersebut.

4 dari 4 halaman

Beroperasi Hingga Pukul 23.00 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022, direncanakan akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.45 WIB hingga 23.00 WIB.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan jam pelayanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam mengawali aktivitas di pagi hari sampai menjelang tengah malam.

“Untuk melayani masyarakat serta memastikan keandalan sarana dan prasarana seoptimal mungkin, KAI telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menentukan jam operasional LRT Jabodebek,” katanya di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

KAI berencana mengoperasikan hingga 27 trainset LRT Jabodebek per hari dimana dalam 1 trainset terdiri dari 6 unit kereta. Dengan demikian akan terdapat 560 perjalanan LRT Jabodebek yang akan melayani 114.000 pelanggan per hari.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.