Sukses

Penjualan Emas Kinclong, Antam Cetak Laba Rp 1,53 Triliun

Laba bersih periode berjalan Antam pada Januari-Juni 2022 mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 32 persen YoY dari laba periode berjalan pada 1H21 sebesar Rp1,16 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang periode enam bulan pertama tahun 2022 (Januari-Juni 2022, 1H22).

Anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan ini meraih capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp3,74 triliun.

Nilai ini tumbuh 50 persen jika dibandingkan capaian EBITDA periode enam bulan pertama tahun 2021 (Januari - Juni 2021, 1H21) sebesar Rp2,49 triliun.

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, kondisi perekonomian dan geopolitik global serta dinamika kondisi kebijakan penanganan pandemi COVID-19 di kawasan Asia Timur sepanjang periode triwulan kedua tahun 2022 (April – Juni 2022, 2Q22) menjadi tantangan bagi Antam.

Kondisi itu turut menyebabkan fluktuasi yang signifikan terhadap harga komoditas logam dasar (nikel) dan biaya energi (bahan bakar minyak dan batubara) serta mempengaruhi tingkat penyerapan produk nikel di pasar domestik dan internasional.

"Di tengah kondisi seperti ini Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kesetabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan produk logam dasar maupun logam mulia sejalan dengan kondisi pemulihan perekonomian global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam pada tahun 2022," kata Faisal dalam keterangan pers yang diterima dikutip Senin (5/8/2022).

Menurutnya, sepanjang periode 1H22, perusahaan pelat merah ini mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp18,77 triliun. Jumlah itu tumbuh 9 persen jika dibandingkan penjualan pada periode 1H21 sebesar Rp17,28 triliun.

"Di tengah tantangan dari kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan komoditas pertambangan, pada 1H22 capaian laba kotor Antam tercatat sebesar Rp4,03 triliun, tumbuh 27 persen year over year (YoY) jika dibandingkan laba kotor 1H21 sebesar Rp3,17 triliun," jelasnya.

"Sepanjang periode 1H22, Antam juga membukukan laba usaha sebesar Rp1,46 triliun dan total penghasilan lain-lain, bersih sebesar Rp748,62 miliar. Laba bersih periode berjalan Antam pada 1H22 mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 32 persen YoY dari laba periode berjalan pada 1H21 sebesar Rp1,16 triliun," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kas

Pada akhir periode 1H22, Antam secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp3,23 triliun.

Tercatat sepanjang periode 1H22, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt). Pinjaman itu terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,76 triliun.

"Tingkat pinjaman ber-bunga Antam pada akhir periode 1H22 mencapai Rp4,32 triliun, turun 39% dari posisi pinjaman pada akhir periode yang sama di tahun 2021 (1H21) sebesar Rp7,08 triliun. Soliditas posisi keuangan ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari kenaikan Corporate Credit Outlook S&P Global tahun 2022 dari “B+/outlook Stabil” menjadi “B+/outlook Positif” pada bulan Juli 2022."

Di bulan Juni 2022, sejalan dengan pencapaian kinerja profitabilitas Antam dan implementasi hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2021, Antam melaksanakan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp930,87 miliar atau 50% dari laba bersih Tahun Buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.

Sebagai bagian dari komitmen penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Antam memastikan pengelolaan dan pencatatan keuangan dilaksanakan secara prudent, akuntabel, dan transparan. Ini dilakukan kata Faisal, dengan memperhatikan pemenuhan terhadap kaidah-kaidah standar akuntansi keuangan yang berlaku. ###

3 dari 3 halaman

Harga Emas Antam Hari Ini 5 September 2022, Turun Rp 1.000 per Gram

Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam dijual lebih murah pada perdagangan Senin, 5 September 2022. Harga emas hari ini di Antam turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 951 ribu per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam buyback yang dipatok Rp 819 ribu per gram, turun Rp 1.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Antam saat ini menjual emas berukuran terkecil 0,5 gram dan terbesar 1.000 gram. Hingga pukul 08.18 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Selain emas batangan, Antam juga menjual bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Khusus harga emas Batik dijual Rp 9.860.000 ukuran 10 gram dan untuk 20 gram sebesar Rp 19.080.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun bila bisa menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam hari ini:

* Harga emas Antam 0,5 gram Rp 525.500

* Harga emas Antam  1 gram Rp 951.000

* Harga emas Antam 2 gram Rp 1.842.000

* Harga emas Antam 3 gram Rp 2.738.000

* Harga emas Antam  5 gram Rp 4.530.000

* Harga emas Antam  10 gram Rp 9.005.000

* Harga emas Antam  25 gram Rp 22.387.000

* Harga emas Antam  50 gram Rp 44.695.000

* Harga emas Antam  100 gram Rp 89.312.000

* Harga emas Antam  250 gram Rp 223.015.000

* Harga emas Antam  500 gram Rp 445.820.000

* Harga emas Antam  1.000 gram Rp 891.600.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.