Sukses

Buruh Dukung Polri Berantas Gerakan Radikalisme di Indonesia

Organisasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mendukung upaya Polri, untuk memberantas gerakan radikalisme di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini Polri, untuk memberantas gerakan radikalisme di Indonesia.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengaku siap bersama Pemerintah, dan Polri akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa radikalisme merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang manapun.

"Terkait pemahaman bahayanya radikalisme, karena itu kami pengurus KSPSI mendukung Pak Kapolri, dan kami akan tetap akan bersama Polri," ungkapnya, seperti ditulis, Jumat (26/8/2022).

Andi Gani, menilai KSPSI merupakan mitra strategis Polri. Ia akan terus mengawal dan mengambil peran besar terkait dengan pemahaman dan pemberantasan terorisme di Indonesia.

"Jangan ada yang membawa dan mengambil kesempatan dalam masalah ini, karena itu kami KSPSI akan terus menjadi mitra strategis dalam menjaga bangsa dan negara ini," ujarnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi besar terhadap KSPSI. Kapolri berterima kasih kepada KSPSI yang telah memberikan dukungan penuh kepada Polri.

"Saya mengapresiasi dari teman-teman, kita tadi sudah nonton bareng, film yang berjudul Sayap Sayap Patah, kisah heroik dari peristiwa yang terjadi di Mako Brimob beberapa waktu lalu. Tentunya menjadi hal yang harus menjadi spirit kami semua, memang banyak tugas berat yang kami hadapi, terima atas dukungannya," katanya.

Presiden KSPI Said Iqbal juga menegaskan mendukung Kapolri untuk menegakkan hukum. "Tapi jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini dengan meminta revisi UU Polri dan tujuan politik lainnya," tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KSPSI dan Polri Sebar 10 Ribu Paket Sembako untuk Buruh Terdampak Covid-19

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar penyerahan bantuan sembako untuk buruh terdampak Covid-19 bersama Kepolisian Republik Indonesia.

Ini merupakan bentuk sinergi yang terus berlanjut antara Kapolri dengan KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia, setelah sebelumnya juga sukses menggelar vaksinasi presisi massal bagi buruh di beberapa daerah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyalurkan bantuan langsung paket sembako secara simbolis kepada para buruh yang terdampak pandemi Covid-19 di Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (PUK SP KEP) SPSI PT Cahaya Perdana Plastic (Lion Star) di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (29/10/2021).

Dalam penyerahan itu, Kapolri didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Adapun, total bantuan yang disalurkan kepada buruh sebanyak 10.000 paket sembako dan akan disalurkan kepada buruh di seluruh Indonesia.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengapresiasi atas perhatian yang begitu besar yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada buruh. Tak lupa, Andi Gani juga mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya atas bantuan tersebut.

Menurutnya, bantuan sembako ini akan meringankan hidup para buruh di masa pandemi Covid-19.

"Terimakasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas bantuan sembako yang disalurkan secara langsung kepada buruh. Semoga ini meringankan beban hidup buruh yang dihantam Corona," katanya.

3 dari 3 halaman

Kepedulian ke Buruh

Andi Gani yang juga Pimpinan Konfederasi Buruh Se-ASEAN (ATUC) ini menilai, bantuan sembako ini menunjukan kepedulian Kapolri pada kaum buruh.

Diharapkan, kata Andi Gani, bantuan ini bisa meningkatkan kinerja buruh di masa pandemi. "Bantuan sembako yang disalurkan disertai vaksinasi buruh yang terus digenjot diharapkan mampu kembali mendorong perekonomian nasional," jelasnya.

Andi juga mengingatkan kepada buruh untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat walaupun kasus Covid-19 sudah mulai melandai.

"Kuncinya dengan akselerasi vaksinasi dan menjaga buruh agar tetap melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masa-masa sulit bagi situasi ekonomi terutama bagi buruh Indonesia.

Tak hanya bantuan sembako, Kapolri juga melakukan akselerasi vaksinasi dikawasan industri bagi buruh. Hasilnya sampai dengan saat ini sangat memuaskan.

"Saat ini sudah hampir 100 persen buruh di vaksin. Sejalan dengan itu, kegiatan aktivitas di industri dan perusahaan akan berjalan normal kembali," katanya.

Ia optimis aktivitas industri yang mulai dilonggarkan menimbulkan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang sebelumnya terkontraksi hingga minus 5 persen. Kini sudah bisa tumbuh di angka 7 persen.

"Dengan aktivitas yang dilonggarkan, kegiatan di wilayah insutri sudah berjalan normal, ini menjadi positivisme atau suatu harapan pertumbuhan ekonomi akan terus bisa pertahankan. Saya optimis kalau ini kita pertahankan bisa tumbuh 4-5 persen," tuturnya.

Kapolri juga menegaskan dengan kasus Corona yang terus melandai, kemudian event nasional dan juga internasional sudah mulai bisa dilakukan, jadi satu momentum bagi Indonesia untuk kembali bangkit.

"Mari kita jaga prokes bersama. Industri berjalan lancar semakin baik, kesejahteraan buruh juga akan meningkat," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini