Sukses

Islam Tuntun Sri Mulyani Entaskan Kemiskinan RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah dan dirinya terus berupaya untuk mengentaskan angka kemiskinan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah dan dirinya terus berupaya untuk mengentaskan angka kemiskinan. Ini sejalan dengan ajaran Islam yang juga memberi sorotan untuk berlaku adil terhadap kaum ekonomi lemah.

Menurut dia, Islam tidak hanya agama dengan aturan-aturan kosong tanpa nilai. Tapi juga agama yang etis dengan berbagai nilai universal yang sesuai dengan karakteristik manusia, yang menjunjung tinggi kehormatan manusia.

"Melalui nilai-nilai ini, kita juga harus dapat menyebarkan semangat dan moral Islam agar ini bisa jadi kebijakan dan instrumen yang efektif. Terutama dalam memecahkan masalah dan menghadapi masalah di kehidupan manusia, terutama kemiskinan," kata Sri Mulyani dalam The 6th Annual Islamic Finance Conference, Rabu (24/8/2022).

Bila berbicara tentang nilai-nilai islami, ia melanjutkan, pemerintah juga perlu melihat kesetaran dan prinsip-prinsip kemanusiaan/sosial yang sangat kuat.

"Jadi mendukung mereka yang masih tertinggal adalah suatu prioritas yang jadi kewajiban, terutama dalam mengimplementasikan nilai-nilai islami," tegas Sri Mulyani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pedoman Sri Mulyani

Mengacu pada salah satu ayat dalam Al Qur'an, dia menyatakan, seluruh golongan baik yang kaya maupun yang miskin punya hak yang sama untuk dapat mengelola kesejahteraannya.

"Ini konsisten dan sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad saw, untuk kita memberikan kepada yang membutuhkan agar mereka bisa memberikan juga kepada keluarganya," imbuhnya.

Sri Mulyani menambahkan, dalam konteks kewajiban, pemerintah juga merancang kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan. Selain itu, pemberdayaan bagi mereka yang lemah, rentan dan tertinggal jadi poin yang amat sangat penting.

"Bagi pemerintah, ini berarti kita harus mengurangi jumlah kemiskinan agar tidak diteruskan pada generasi selanjutnya," ujar Sri Mulyani.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Indonesia Ditargetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2024

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa merinci arah pembangunan Indonesia. Mulai dari menekan kemiskinan esktrem hingga tingkat pengangguran terbuka.

Salah satu yang jadi perhatian pemerintah, kata Suharso, adalah mengenai penekanan tingkat kemiskinan ekstrem yang ditarget mencapai 0 persen di 2024. Artinya, upaya di 2023 menjadi langkah yang krusial.

"Tingkat kemiskinan utamanya kmeiskinan ekstrim kita berharap tahun 2024 bisa nol dan alhamdulillah sekarang sudah mencapai di 2 persen dan tingkat kemiskinan akan kita tekan sampai di 7,5 (persen)," paparnya dalam konferensi pers Nota Keuangan RAPBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Secara umum, sasaran pembangunan pada tema RKP 2024 mencakup peningkatan progresivitas untuk ekonomi yang inklusif dna berkelanjutan. Kepala Bappenas ini menekanakn komitmen pemerintah dalam menghadirkan kebijakan yang komprehensif, termausk kerangka pendanaan dan evaluasi pengendalian.

"Tingkat pengangguran terbuka kita akan tekan di 5,3-6 persen, dan kemudian rasio gini akan ditekan 0,375-0,378 persen," kata dia.

Rinciannya, pertumbuhan ekonomi ditarget 5,3-5,9 persen, lalu pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 27,02 persen, tingkat tkemiskinan 7,5-8,5 persen.

Selanjutnya, indeks pembangunan manusia berkisar 73,31 - 73,49. Indikator lainnya mencakup nilai tukar petani akan dijaga kisaran 105-107 dan nilai tukar nelayan berkisar 107-108.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.