Sukses

Kenalkan Keindahan Perairan Mandeh, KKP Gelar Turnamen Fotografi Bawah Laut

Lokasi penyelaman pertama di Perairan Mandeh ini adalah sekitar Pulau Cubadak yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ingin memperkenalkan keindahan bawah laut perairan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ke dunia. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar turnamen fotografi dan videografi bawah laut.

Salah satu objek pengambilan gambar adalah Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari MV Boelongan Nederland yang tenggelam pada tahun 1942 saat Perang Dunia II.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik KKP Doni Ismanto menjelaskan, Mandeh merupakan icon Sumatera Barat dengan landscape bawah laut yang luar biasa indah.

"Kita ingin orang melihat Mandeh ini, tapi yang datang itu diharapkan orang yang berkualitas yaitu yang paham dengan alam dan tahu menjaga alam, bukan malah merusak alam," kata Doni dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2022).

Turnamen ini diikuti sebanyak 15 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Di hari pertama, mereka mulai menyelam di perairan Mandeh pada Rabu 17 Agustus usai melangsungkan upacara bendera di bawah air.

Lokasi penyelaman pertama di sekitar Pulau Cubadak yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya.

Lokasi penyelaman selanjutnya di esok hari, adalah BMKT MV Boelongan Nederland di kedalaman sampai 30 meter dari permukaan laut. Kapal milik Belanda yang dibuat pada tahun 1915 tersebut tenggelam akibat serangan tentara Jepang pada awal tahun 1942.

Bangkai kapal Boelongan yang masih terlihat utuh itu, kini menjadi habitat terumbu karang, dan beragam biota laut seperti penyu dan gerombolan ikan.

Penyelaman di area ini didampingi oleh safety driver untuk memastikan keselamatan para penyelam sekaligus menjaga kelestarian kekayaan laut Mandeh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menjaga Kesehatan Laut

Usai penyelaman di tiap lokasi, para peserta selanjutnya melakukan aksi mengambil sampah yang tampak di area penyelaman, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga kesehatan laut. Sampah plastik yang terkumpul terbilang sedikit menunjukkan masih alaminya kawasan ini.

"Ini adalah kegiatan positif yang penyelenggarannya melibatkan banyak pihak, mulai dari pemda hingga komunitas penyelaman. Sinergi yang sangat baik. Harapan kami kegiatan ini membawa dampak ekonomi sikular yang tentunya tidak hanya manfaat ekonomi tapi juga sumber daya alamnya tetap terjaga, karena laut Mandeh ini masih alami sekali dan bersih," papar Doni.

Ditambahkannya, rangkaian turnamen fotografi dan videografi bawah air sebagai bagian dari acara besar bertajuk Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut yang berlangsung dari 17 - 21 Agustus di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang untuk mempromosikan salah satu program ekonomi biru KKP yakni Bulan Cinta Laut.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Tingkatkan Kunjungan Wisata

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar meyakini turnamen fotografi dan videografi bawah air yang digelar KKP dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Mandeh.

Kawasan Mandeh merupakan objek wisata unggulan karena sajian yang dihadirkan sangat beragam, mulai dari panorama alam, kuliner, hingga keindahan bawah laut.

"Susah payah kami memperkenalkan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan kegiatan ini terbantu sekali. Dan mudah mudahan apa yang akan dilakukan oleh KKP nantinya juga bisa menambah daya tarik wisata Kawasan Mandeh ini di tingkat regional ataupun secara nasional," ujar Rusma Yul Anwar.

 

 

4 dari 4 halaman

Pertarungan Sengit

Sementara itu, salah satu juri turnamen Oki Refianto menerangkan penjurian bersama dua juri lainnya berjalan sengit lantaran objek-objek bawah laut Mandeh indah dan unik. Untuk kapal Boelongan misalnya, masih berwujud nyaris utuh meski sudah 100 tahun berada di dasar laut.

Kondisi tersebut diperkirakan karena bangkai kapal berada di perairan payau dengan kadar garam tidak begitu tinggi. Kadar garam mempengaruhi tingkat korosi besi dan elemen-elemen lain yang menempel pada kapal.

"MV Boelongan ini unik sekali, satu-satunya di dunia. Dan bangkainya di Mandeh paket komplit karena bisa jadi objek macro maupun wide angle. Karya-karya para peserta juga sangat luar biasa berkualitas, dan kami seobjektif mungkin melakukan penilaian," ungkap Oki yang merupakan pelopor penyelaman lokasi tenggelamnya Kapal MV Boelongan pada tahun 2013.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.