Sukses

HUT ke-77 RI, Erick Thohir: Jangan Sampai Nelayan seperti Ikan Kelaparan di Laut yang Kaya

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan esensi kemerdekaan adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu artinya setiap orang harus memiliki akses untuk hidup sejahtera. Tak hanya di kota, juga untuk saudara-saudara kita di seluruh pelosok desa.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan esensi kemerdekaan adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu artinya setiap orang harus memiliki akses untuk hidup sejahtera. Tak hanya di kota, juga untuk saudara-saudara kita di seluruh pelosok desa.

“Salah satunya akses listrik hingga ke wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar. Listrik adalah kebutuhan masyarakat modern. Karena itu sudah menjadi tanggungjawab kami memastikan akses listrik untuk keluarga menengah ke bawah,” kata Erick Thohir dikutip dari Instagramnya @erickthohir, Rabu (17/8/2022).

Untuk itu, PLN terus bertransformasi, memastikan pasokan listrik aman, dan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat yang kita cintai. BUMN juga terus mendorong penciptaan sumber listrik bagi energi baru terbarukan.

Selain listrik, sektor pertanian juga sangat penting. BUMN melalui program Makmur, mendukung kehidupan para petani agar jadi jauh lebih sejahtera. Sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Melalui program Makmur, petani mendapat bantuan modal, pupuk, bibit, hingga asuransi di 200 ribu hektare lahan di puluhan provinsi.

“Sama seperti petani, jangan sampai nelayan kita seperti ikan yang kelaparan di laut yang kaya. Pertamina bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM akan memenuhi kebutuhan solar bersubsidi bagi para nelayan,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

KUR

Lewat koperasi, mereka juga bisa mendapat kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Istri para nelayan dan petani juga bisa mendapatkan modal usaha melalui PNM Mekaar. Sudah terbukti selama pandemi covid-19 12,7 juta ibu-ibu nasabah telah membuka lapangan kerja hingga 7,1 juta.

Menurutnya, petani, nelayan, ibu-ibu Mekaar, dan para pelaku UMKM adalah ujung tombak perekonomian Indonesia. Karena itu, BUMN terus mendorong UMKM bisa naik kelas dengan memberikan kemudahan modal usaha, pendampingan, hingga ruang berusaha.

“Pendiri bangsa ini memaknai kemerdekaan adalah berdaulat, bersatu, adil, dan Makmur. Bersama-sama kita bisa mewujudkan, selamat hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia,” pungkas Erick. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Erick Thohir Pakai Baju Adat Pulau Rote di Upacara HUT ke-77 RI, Ini Maknanya

Saat menghadiri upacaraHUT RI ke-77 di Istana Negara pada Rabu (17/8), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan istri, Elizabeth Thohir, tampak kompak mengenakan pakaian adat dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Erick Thohir menyebut pakaian adat Pulau Rote memiliki pesan kuat yang selaras dengan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Kita memakai pakaian adat dari Pulau Rote, NTT, yang artinya kewibawaan dan juga kepercayaan," ujar Erick Thohir di Jakarta, dikutip Rabu (17/8/2022).

Menurut Menteri BUMN,  kewibawaan dan kepercayaan merupakan hal yang sejalan dengan tema G20 yang mana Indonesia berwibawa dan dipercaya oleh dunia.

Mantan Presiden Inter Milan itu juga mengatakan bahwa kepercayaan dunia menjadi bukti bahwa pemerintah berhasil melakukan penanganan pandemi secara maksimal, baik dari sektor kesehatan maupun perekonomian.

"Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat adalah refleksi peringatan kemerdekaan kita tahun Ini," tutur Erick Thohir. 

Selain itu, Erick juga mengatakan, peringatan HUT ke-77 RI merupakan momentum besar bagi Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif.

Baginya, komitmen pemerintah yang ditopang oleh dukungan rakyat menjadi kunci utama dalam akselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Kita harus tetap bersatu, bersama-sama, bergotong royong menghadapi tantangan besar di abad 21. Mari terus melesat ke depan dan bergandengan tangan dengan kuat untuk mewudujkan cita-cita Indonesia yang merdeka dan berdaulat," kata Erick Thohir menambahkan.

4 dari 4 halaman

Baju Adat Jokowi dan Para Menteri di Upacara HUT ke-77 RI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara dalam Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Rabu (17/8/2022) di Istana Merdeka Jakarta. Baju adat Dolomani didominasi warna merah dan putih.

"Ini baju dari Buton, Sulawesi Tenggara. Ini baju Dolomani dari Buton," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, dikutip dari News Liputan6.com.

Bagian dalam baju adat Dolomani bernuansa putih dan luarnya warna merah. Jokowi juga mengenakan peci warna merah dan dilengkapi kain di bagian bawah.

Regional Liputan6.com mewartakan, baju adat Dolomani aslinya adalah pakaian kebesaran Sultan di Buton, salah satu kesultanan terbesar di Nusantara yang masih bertahan hingga kini. Warna aslinya hitam dan corak putih, tetapi karena momentum HUT ke-77 RI, pakaian ini dipesan khusus warna merah putih.

Dahulu, baju adat Dolomani kerap jadi baju favorit Sultan Buton ke-35, Muhammad Ali. Baju adat ini dikenakan ketika momen penting di Kesultanan Buton, seperti acara adat melibatkan semua pejabat Kesultanan dan masyarakat.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Baubau Wa Ode Nursanti Monianse mengungkapkan, ada beberapa kandungan makna di balik baju merah bermotif bunga yang dikenakan Presiden Jokowi. Dari corak yang ada, tampak untaian bunga memanjang dari bawah ke atas dan dari bawah, coraknya berukuran kecil dan makin ke atas makin berbentuk lebar.

"Melambangkan perjalanan seorang pemimpin yang memulai dari bawah kemudian naik ke atas lalu dia akan turun lagi menjadi rakyat biasa," kata Nursanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.